PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan saham Jumat (28/9/2018). Bank Indonesia (BI) kembali menaikan suku bunga acuan 25 basis poin kelevel 5.75 persen dari 5.50 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat memprediksi, IHSG bakal menguat pada perdagangan saham di rentang 5.880-5.970. "Secara teknikal, indikator stocahstic bearish dengan Indikator RSI yang terlihat positif dari middle oscillator," tuturnya di Jakarta, Jumat. Bestprofit Investor kini melihat kemungkinan kenaikan Fed Rate berlanjut hingga 3 persen di tahun depan. "Itu setelah komentar The Fed pada ekonomi yang terus ekspansi hingga inflasi menguat," ungkapnya. PT Bestprofit Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji juga memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatannya pada range 5.849 hingga 5.971. PT Best Profit Menambahkan, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengungkapkan IHSG berpotensi untuk berada di zona positif pada perdagangan Jumat. Pergerakan indeks saham kata dia, akan berada di 5.789-6.123 Best Pada hari ini saham yang direkomendasikan dapat dibeli oleh para analis tersebut antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Kemudian PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), serta PT Harum Energy Tbk (HRUM). PT Best Setelah itu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan juga PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
0 Comments
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan saham Kamis (27/9/2018) dipicu keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) yang kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen menjadi 2,25 persen.
Kenaikan suku bunga acuan The Fed ini tentu berdampak pada kondisi pasar modal RI. Investor kini tengah menanti putusan suku bunga acuan Bank Indonesia usai The Fed naikkan suku bunga. "Oleh karena itu, laju IHSG hari ini saya rasa bakal berada di teritori negatif. Itu dengan tekanan bearsih setelah ditutup dibawah level MA50 dan MA5," tutur Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta. Pada pergerakan indeks saham hari ini, menurut Lanjar, IHSG akan berada pada rentang 5.820-5.905. Sementara itu, Fund Manager PT Valbury Capital Management, Suryo Narpati, mengungkapkan perhatian pasar memang akhir-akhir ini memang tertuju pada pertemuan the Fed. Terutama bagaimana kebijakan moneter bank sentral AS itu berpengaruh pada mata uang garuda. "Kekhawatiran pelemahan rupiah menciptakan tekanan tersendiri bagi pergerakan IHSG untuk melaju di zona positif pada hari ini," ujar dia. Suryo pun meramalkan IHSG berada di kisaran 5.852-5.896. Dalam situasi ini, Lanjar menyarankan saham yang bonafit di pasar antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Sedangkan Suryo lebih memilih saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Blue Bird Tbk (BIRD) serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah. Namun, pelemahan IHSG terbatas. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 26 September 2018, IHSG melemah tipis 1,02 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.873,27. Indeks saham LQ45 susut 0,12 persen ke posisi 925,50. Indeks saham acuan bervariasi. Sebanyak 180 saham melemah sehingga mendorong IHSG tertekan. Sedangkan 180 saham menguat dan 125 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.908,58 dan terendah 5.870,30. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 373.034 kali dengan volume perdagangan saham 10,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 21,87 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.893. Sebagian besar sektoral saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 1,58 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertanian mendaki 0,76 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,37 persen. Sementara itu, sektor saham perdagangan susut 0,56 persen. Disusul sektor saham barang konsumsi melemah 0,43 persen dan sektor saham industri dasar merosot 0,29 persen. Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham TRIO menanjak 25,26 persen ke posisi Rp 238 per saham, saham NIKL melonjak 24,43 persen ke posisi Rp 4.330 per saham, dan saham DIGI mendaki 19,42 persen ke posisi Rp 1.230 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu (26/9/2018). Tensi perang dagang hingga putusan sidang Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih membayangi laju IHSG.
Untuk sentimen dari dalam negeri, menurut Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati, tata kelola keuangan pemerintah kini semakin membaik. Meski begitu, tingginya eskalasi perang dagang antara AS dan China tetap menjadi sentimen eksternal yang berpengaruh. "Neraca keseimbangan primer dalam APBN 2018 per Agustus mengalami surplus Rp 11,6 triliun. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, surplus neraca kesimbangan primer ini merupakan kali pertama positif sejak 2013," ujar dia. "Namun konflik perdagangan kedua negara besar antara AS dan China kian menajam, menghilangkan rasa nyaman investor global, termasuk juga pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI)," tambah dia. Oleh karena itu, Suryo menegaskan, kekhawatiran investor memicu IHSG bakal berlabuh di zona merah kembali. "Sikap investor akan kembali menimbulkan tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini," kata dia. Pada hari ini, Suryo memprediksikan tren pelemahan IHSG dengan support level di 5.853 serta resisten level di 5.935. Beralih ke rekomendasi saham untuk dibeli investor, Suryo menyarankan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), hingga PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu beranjak dari zona merah. Investor asing melakukan aksi beli. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (25/9/2018), IHSG melemah 7,92 poin atau 0,13 persen ke posisi 5.874,29. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,15 persen ke posisi 926,61. Sebagian besar indeks saham acuan kompak tertekan. Hanya Indeks DBX yang mampu bertahan di zona hijau. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.895,02 dan terendah 5.850,75. Sebanyak 175 saham melemah sehingga menekan IHSG. Selain itu 163 saham menguat dan 142 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 312.121 kali dengan volume perdagangan 8,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 61 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.891. Dari 10 sektor saham pembentuk indeks, enam sektor melemah dasn empat sektor menguat. Sektor yang mampu bertahan di zona hijau adalah pertambangan, aneka industri, barang konsumsi dan infrastruktur. Saham-saham yang mampu menguat antara lain saham PKPK melonjak 25 persen ke posisi 175 per saham, saham PANI mendaki 25 persen ke posisi 595 per saham, dan saham DIGI menanjak 24,85 persen ke posisi 1.030 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ABMM melemah 20 persen ke posisi 1.680 per saham, saham LPIN merosot 15,77 persen ke posisi 1.015 per saham, dan saham ERTX turun 12,41 persen ke posisi 120 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan saham Selasa (25/9/2018). Investor kini berharap adanya rekonsiliasi antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam hal perdagangan.
"Di tengah pemberlakuan tarif oleh AS terhadap China, sentimen ini akan menjadi sentimen eksternal yang cukup berdampak bagi gerak IHSG," ujar Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Selasa. Meski begitu, Suryo menjelaskan, ada kemungkinan bagi China tidak menyelesaikan konflik dagang dalam meja perundingan. "Satu sisi, kemungkinan perang dagang ini juga bisa berlangsung lama. Pasalnya, China tak akan mengubah kebijakan domestiknya meski mendapat tekanan dari AS," ujarnya. Suryo memprediksi IHSG mengindikasikan tren pelemahan di level support 5.937 dan resisten 5.977. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji juga meramalkan demikian. Sinyal potensi pelemahan IHSG cukup besar pada pergerakan indeks saham Selasa ini. IHSG bakal terproyeksi dalam rentang 5.823-5.987. "Secara teknikal, indikasi pola grafik engulfing candlestick pada IHSG cukup memberi sinyal bahwa IHSG bakal bearish yakni melemah. Jadi potensinya bakal lanjutkan pelemahan," ujarnya. Seiring pelemahan IHSG, saham rekomendasi untuk dibeli hari ini antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL). Kemudian ada juga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu beranjak dari zona merah. 10 sektor saham melemah telah menekan IHSG. Di sisi lain, investor asing melakukan aksi beli saham. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (24/9/2018), IHSG melemah 75,52 poin atau 1,27 persen ke posisi 5.882,22. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,64 persen ke posisi 927,99. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.958,56 dan terendah 5.876,64. Sebanyak 268 saham melemah sehingga menekan IHSG. 112 saham menguat dan 122 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 356.554 kali dengan volume perdagangan 9,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 243,98 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.871. 10 sektor saham tertekan. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,59 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang susut 1,56 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 1,53 persen. Saham-saham yang mampu menguat antara lain saham DIGI melonjak 25 persen ke posisi 825 per saham, saham INAF mendaki 24,84 persen ke posisi 4.020 per saham, dan saham NIKL menanjak 24,67 persen ke posisi 2.830 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRAM melemah 17,32 persen ke posisi 210 per saham, saham CANO merosot 13,81 persen ke posisi 181 per saham, dan saham BKSW turun 13,50 persen ke posisi 173 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan saham Senin (24/9/2018). Penguatan mata uang rupiah dinilai masih menjadi sentimen positif topang IHSG.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pasar modal RI kini dalam situasi mempercantik diri. Itu sejalan disaat para emiten akan melaporkan laporan keuangan mereka di bulan September. "Pasar kita masih dalam window dressing (mempercantik portfolio keuangan) dan tertolong oleh penguatan rupiah," tuturnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (24/9/2018). Meski begitu, kata Hartanto, tetap saja ada sentimen eksternal yang perlu diwaspadai pada pekan ini. Hal ini ialah rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Open Market Committee (FOMC). "Investor masih perlu waspada rapat FOMC pekan depan, perhatikan statement mereka itu apakah dovish atau hawkish. Ini akan sangat menentukan arah pasar ke depannya," ujarnya. Pada perdagangan saham di awal pekan, Hartanto memproyeksikan IHSG akan berada di teritori positif. "IHSG diprediksi menguat dengan range 5.900-5.990," ungkapnya. Seiring dengan potensi positifnya IHSG, Hartanto cukup bervariatif merekomendasikan saham pada hari ini. Saham cuan yang dapat dibeli investor antara lain sebagai berikut: PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), serta PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan saham Jumat (13/9/2018). Analis berpendapat, meredanya sentimen global menopang laju IHSG.
"Di tengah ketidakpastian perang dagang AS dengan Cina, nampak kepanikan para investor global sedikit mereda, sejalan pula dengan saham AS di tutup menguat pada Rabu," tutur Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Jumat (21/9/2018). Oleh karena itu, Suryo prediksi IHSG berada di zona hijau. "Secara teknikal support di 5.845 dan resisten di 5.892," ujar dia. Sedangkan dari dalam negeri, lanjut Suryo, sentimen positif datang dari menguatanya mata uang garuda. Seperti diketahui pada kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat menguat di posisi Rp 14.840 "Oleh sebab itu, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan pada hari ini," kata dia. Seiring dengan sentimen positif yang ada, Suryo menyarankan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Kemudian saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing kembali topang IHSG. Pada penutupan perdagangan saham Kamis 20 September 2018, IHSG menguat 57,66 poin atau 0,98 persen ke posisi 5.931,26. Indeks saham LQ45 menguat 1,63 persen ke posisi 938,63. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Sebanyak 239 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 159 saham melemah dan 110 saham melemah. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.941,01 dan terendah 5.897,59. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 419.792 kali dengan volume perdagangan saham 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 399,24 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.850. 10 sektor saham mampu menguat. Sektor saham industri dasar menguat 1,82 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 1,37 persen dan sektor saham barang konsumsi menguat 1,21 persen. Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham DIGI naik 25 persen ke posisi Rp 530 per saham, saham BKDP melonjak 33,87 persen ke posisi Rp 83 per saham, dan saham PANI menanjak 24,39 persen ke posisi Rp 306 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DNAR merosot 14,19 persen ke posisi Rp 266 per saham, saham GLOB melemah 12,50 persen ke posisi Rp 140 per saham, dan saham SRAJ tergelincir 10,07 persen ke posisi Rp 125 per saham. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,26 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,65 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,01 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,38 persen, dan indeks saham Singapura bertambah 0,12 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai turun 0,06 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,24 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini (20/9/2018). Saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup positif pada perdagangan Selasa diramalkan membawa angin segar IHSG untuk berada di zona hijau.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebutkan, IHSG menunjukan pola grafik upward bar pada pergerakan indeks saham. Singkatnya, pola itu mengindikasikan adanya potensi penguatan pada IHSG. "IHSG bakal perkasa di rentang 5.817-5.910. Potensi penguatan lanjutan ini juga masih besar. Oleh karena itu IHSG berpotensi menuju area resisten," tuturnya dalam ulasan, Kamis. Menambahkan, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, peluang IHSG berada di teritori positif cukup signifikan. Itu didukung kondisi fundamental RI yang masih terbilang stabil. "Hal ini terlihat dari masih bertahannya IHSG di support level yang teruji dengan baik. Selain itu potensi naiknya IHSG juga cukup besar ditengah gejolak harga komoditas," ungkapnya. Beralih ke saham rekomendasi (stock recommendations), Nafan Aji memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), dan juga PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Sedangkan William menyarankan saham yang cocok dibeli ialah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Kemudian saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (19/9/2018), IHSG naik 61,80 poin atau 1,06 persen ke posisi 5.873,59. Indeks saham LQ45 menguat 1,24 persen ke posisi 923,62. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 221 saham mendaki sehingga mengangkat IHSG. 159 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 124 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.882,66 dan terendah 5.835,79. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 406.478 kali dengan volume perdagangan 9,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 261,49 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.885. Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian melemah 1,14 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,12 persen. Sementara itu, sektor saham aneka industri mendaki 4,6 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur naik 2,12 persen, dan sektor saham industri dasar menguat 2,09 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan terus menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (19/9/2018). "Berkenaan dengan China yang akan menerapkan kebijakan serupa sanksi terhadap AS akan menyulitkan IHSG untuk berada di zona hijau," tutur Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Rabu pekan ini. Suryo lebih lanjut menuturkan, Negeri Panda itu kini tengah meminta restu kepada World Trade Organization (WTO) untuk menerapkan kebijakan serupa dengan nilai yang sama terhadap produk-produk Negeri Paman Sam itu. Tak hanya itu, depresiasi mata uang rupiah, menurut Suryo, masih berkontribusi pada merosotnya IHSG. "Nilai tukar rupiah masih pengaruhi gerak IHSG," ujar dia. Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, investor global kini masih mengamati prospek tarif barang-barang impor China hingga pengaruhnya kepada produksi minyak dunia. "Kalau dari dalam negeri sendiri katalis mengenai pertumbuhan penjualan mobil akan mempengaruhi pergerakan saham-saham," kata dia. Beralih ke saham, Suryo merekomendasikan saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sedangkan Lanjar menyarankan, saham yang dapat dibeli investor antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Selasa 18 Agustus 2018.Namun, tekanan IHSG terbatas. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa pekan ini, IHSG melemah 12,46 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.811,79. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,18 persen ke posisi 912,28. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 213 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 154 saham menguat dan 115 saham diam di tempat. IHSG pun sempat berada di level tertinggi 5.884,95 dan terendah 5.781,28. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 408.040 kali dengan volume perdagangan 9,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 132,34 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.876. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham tambang naik 0,69 persen, sektor aneka industri menguat 0,75 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 1,55 persen. Sektor saham konstruksi merosot 1,48 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 1,22 persen dan sektor saham pertanian melemah 0,88 persen. Saham-saham pendatang baru catatkan penguatan di tengah IHSG melemah. Saham DIGI naik 70 persen ke posisi Rp 340 per saham, saham PANI melonjak 69,44 persen ke posisi Rp 183 per saham. Saham lainnya yang menguat yaitu saham SRSN naik 34,92 persen ke posisi 85 per saham, saham ABBA melonjak 34,48 persen ke posisi 195 per saham dan saham MBTO mendaki 6,94 persen ke posisi 154 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham NUSA susut 25 persen ke posisi 189 per saham, saham COWL tergelincir 18,25 persen ke posisi 515 per saham, dan saham GOLD merosot 16,14 persen ke posisi 478 per saham. Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,56 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,26 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,41 persen, indeks saham Thailand menguat 1,56 persen, dan indeks saham Shanghai mendaki 1,82 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura turun 0,07 persen dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,63 persen. Analis PT Binaarta Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, secara eksternal, pengumuman tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap impor dari China senilai USD 200 miliar memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan bursa dalam skala global. Ini sebab eskalasi perang dagang antara AS dengan China masih berlanjut. Ini sentimen pengaruhi IHSG. "Di sisi lain, minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat penguatan IHSG relatif terbatas pada hari ini," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal lanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Selasa pekan ini (18/9/2018).
Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pesimistis atas pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China dinilai menjadi sentimen eksternal yang pengaruhi gerak IHSG. "Pernyataan itu akan menekan China dengan hukum baru sekaligus dapat mengusik pelaku pasar kembali atas ketidaknyamanan tersebut," tutur Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati dalam ulasannya, Selasa pekan ini. Tak hanya itu, Suryo menambahkan, pernyataan Trump itu berdampak pula pada perdagangan saham global. "Selain melemahkan pasar global, ini juga akan memberatkan IHSG untuk melaju di teritori positif," ujar dia. Suryo menilai, pernyataan mantan wakil perdagangan AS Robert Holleyman mengenai perubahan mendasar tuntutan AS terhadap ekonomi China membuat pembicaraan antar kedua negara sulit menemukan titik terang. "Memang kepastian pertemuan kedua negara ini belum dirilis, tetapi jelas ini mengoyahkan market global," kata dia. Sementara itu, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat mengatakan, IHSG masih menunjukan indikasi pelemahan. Lanjar berpendapat, secara teknikal IHSG bakal terproyeksi bearish dalam rentang 5.768-5.904. Pada Selasa pekan ini, saham rekomendasi untuk dibeli, menurut Suryo antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Sedangkan menurut Lanjar, saham yang dapat dicermati adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), serta PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM). Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah. Hal itu didorong rilis data neraca perdagangan Indonesia masih defisit pada Agustus 2018. Pada penutupan perdagangan saham, Senin 17 September 2018, IHSG merosot 107,02 poin atau 1,8 persen ke posisi 5.824,25. Indeks saham LQ45 turun 2,44 persen ke posisi 913,97. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 244 saham melemah sehingga menekan IHSG. 122 saham menguat dan 121 saham diam di tempat. Pada penutupan perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.911,65 dan terendah 5.811,92. Transaksi perdagangan saham tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 373.743 kali dengan volume perdagangan saham 7,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 322,27 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.871. 10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham aneka industri turun 3,07 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur tergelincir 2,5 persen dan sektor industri dasar melemah 2,49 persen. Saham-saham yang mampu menguat di tengah tekanan IHSG antara lain saham BGTG naik 34,88 persen ke posisi Rp 116 per saham, saham PKPK melonjak 34,72 persen ke posisi Rp 194 per saham, dan saham BBHI melonjak 34,59 persen ke posisi Rp 214 per saham. Sementara itu, saham NUSA melemah 24,55 persen ke posisi Rp 252 per saham, saham GDST turun 10,11 persen ke posisi Rp 169 per saham, dan saham FILM susut 10,07 persen ke posisi Rp 1.205 per saham. Di bursa saham Asia, seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,3 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,66 persen, indeks saham Thailand turun 0,25 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (17/9/18). Usulan Amerika Serikat (AS) mengajak China membahas perdagangan menjadi sentimen positif pada laju IHSG.
Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati mengatakan, para investor kini menanti hasil pembahasan perdagangan antar kedua negara itu. Ini sekaligus membawa dampak positif pada pasar global diikuti dengan menguatnya bursa AS pada Kamis lalu. "Sentimen ini dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk menuju teritori positif," jelas dia. Suryo memproyeksikan IHSG bakal berada di level support 5.840 dan resisten 5.871. Sementara Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan, IHSG mengindikasikan perkasa untuk perdagangan hari ini. Secara teknikal IHSG menunjukan grafik berpola lilin putih penuh yang memberikan sinyal penguatan (bullish). "Oleh karena itu, IHSG berpotensi menuju area resisten dalam rentang pergerakan di 5.850-5.971," ungkap dia. Saham-saham cuan yang direkomendasikan Nafan Aji antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Kemudian Suryo memilih saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan saham Jumat ini. Adapun rupiah berada di posisi 14.822 per Dolar Amerika Serikat (AS). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (14/9/2018), IHSG menguat 73 poin atau 1,25 persen ke posisi 5.931,28. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,56 persen ke posisi 936,86. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 238 saham menguat dan membawa IHSG naik. Sementara 131 saham tertekan. Adapun 125 saham diam di tempat. Adapun hari ini, IHSG berada di posisi tertinggi 5.931,28 dan terendah 5.870,98. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 340.766 kali dengan volume perdagangan saham 7,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 408 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.824. Sektor saham yang menghijau antara lain inftastruktur yang naik 2,19 persen, sektor saham aneka industri naik 2,07 persen dan sektor perdagangan menguat 1,39 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham PKPK naik 34,58 persen ke posisi 144 per saham, saham MDIA melonjak 34,48 persen ke posisi 156 per saham, dan saham MYTX mendaki 25 persen ke posisi 150 per saham. Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain RELI turun 18,12 persen ke posisi 262 per saham dan saham ASJT tergelincir 10,92 persen ke posisi 310 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di akhir pekan Jumat ini (14/9/18). Indikasi meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dinilai menopang IHSG untuk melaju positif pada hari ini.
Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati mengatakan, meredanya perang dagang antar kedua negara itu membawa angin segar bagi IHSG. Oleh sebab itu, ia meramalkan IHSG bakal melaju positif. "Dari perspektif teknikal, support level di 5.774 dan resisten di 5.846," tuturnya di Jakarta, Jumat. Itu diperkuat dengan prediksi oleh Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat. Kata dia, IHSG masih tetap melanjutkan perkasanya di perdagangan saham Jumat. Ia memproyeksikan IHSG untuk berada di rentang 5.823-5.913 Lebih lanjut, secara teknikal Suryo merekomendasikan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT JAPFA Tbk (JPFA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kemudian Lanjar yang memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), serta PT Trada Alam Minera Tbk (TRADA). Pada perdagangan Kamis kemarin, IHSG berakhir menguat. Adapun rupiah berada di posisi 14.790 per Dolar Amerika Serikat (AS). Pada penutupan perdagangan saham Kamis 13 September 2018, IHSG menguat 60,12 poin atau 1,04 persen ke posisi 5.858,27. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,28 persen ke posisi 922,46. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 239 saham menguat dan membawa IHSG naik. Sementara 149 saham tertekan. Adapun 110 saham diam di tempat. Adapun hari ini, IHSG berada di posisi tertinggi 5.865,06 dan terendah 5.834,76. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 393.995 kali dengan volume perdagangan saham 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 245,24 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.790. Sektor saham yang menghijau antara lain inftastruktur yang naik 2,05 persen, sektor saham keuangan naik 1,77 persen dan sektor industri dasar menguat 1,58 persen. Sementara sektor saham yang melemah yakni perkebunan 1,05 persen dan mencatatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri melemah 0,41 persen dan sektor saham perdagangan 0,36 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini (13/9/18). Analis berpendapat, peluang kenaikan IHSG masih cukup terlihat di perdagangan hari ini.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat mengatakan, meski minim sentimen, potensi IHSG untuk berada di zona positif cukup signifikan. Itu disebabkan kini investor berfokus pada prospek kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) di perdagangan global. "Secara teknikal pergerakan IHSG memang terkonsolidasi. Namun potensi penguatan masih tersinyal dengan pergerakan yang positif. Saya memproyeksikan IHSG di rentang 5.770-5.890," tuturnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/9/2018). Beralih ke Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji, ia turut meramalkan IHSG akan perkasa pada perdagangan saham Kamis. Sederhana, pola upward bar mengindikasikan IHSG bakal perkasa pada pergerakan indeks saham. "Oleh karena itu, indeks masih berpeluang menuju ke area resisten di kisaran 5.749-5.894," ujarnya. Sementara itu, Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati mengungkapkan, IHSG tetap akan terkoreksi hari ini. Ini karena sentimen perang dagang AS-China yang kini belum mereda juga. "Di tengah keterbatasan katalis positif pasar, baik kecemasan nilai tukar rupiah dan ketidakpastian perang dagang yang belum turun. IHSG akan dibayangi dalam tekanan hari ini," ungkapnya. Pada hari ini, saham-saham yang dapat dicermati investor antara lain; Analis Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan juga PT Elnusa Tbk (ELSA). Sedangkan Analis Nafan Aji memilih saham PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Kemudian Suryo menyarankan saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di zona hijau usai menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan mengatakan, penguatan IHSG pada hari ini memang ditentukan pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu. "Gejolak nilai tukar rupiah seperti dilihat kini semakin membaik ditandai dengan menguatnya nilai tukar. IHSG bakal melanjutkan penguatan," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin (10/9/2018). Lebih lanjut, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat meramalkan, IHSG berpotensi menguat tipis. Lanjar menilai, intervensi pasar yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) berhasil menjaga volatilitas mata uang rupiah. "Melihat prospek pemerintah terhadap intervensi rupiah memberikan napas bagi laju IHSG. Hari ini saya kira bakal menguat tipis dengan proyeksi pada rentang 5.830-5.910," paparnya. Saham pertambangan berorientasi ekspor hingga perbankan menjadi rekomendasi Lanjar pada hari ini. Saham-saham tersebut antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Kemudian ia juga memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), serta tak lupa PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Ketika ajang China Joy 2018 berlangsung pada bulan Agustus lalu, para CEO dari perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi telah membagikan rencana apa saja untuk kedepannya.
Salah satunya Razer yang secara resmi mengatakan jika Razer Phone 2 akan hadir pada bulan Desember mendatang. Baru-baru ini, bocoran spesifikasi dari Razer Phone 2 telah terungkap berkat kemunculannya di Geekbench. Bestprofit Beberapa spesifikasi yang terungkap dari smartphone ini adalah dukungan chipset Snapdragon 845 yang disandingkan dengan 8GB RAM. PT Bestprofit Tentunya hal ini bertentangan dengan kabar dari media Tiongkok yang mengatakan jika Razer Phone 2 bakal mengusung chipset Snapdragon 855. PT Best Profit Sayangnya, baik hasil single-core maupun multi-core sedikit lebih rendah jika dibandingkan oleh perangkat pesaingnya, yakni masing-masing 2026 dan 8234. Namun karena perangkat ini masih dalam bentuk pengembangan, jadi ada kemungkinan produk akhir dari Razer Phone 2 akan memiliki skor yang lebih tinggi. Best Selain itu, meski chipset yang terdeteksi tidak berdasarkan nama, namun chipset tersebut diketaui karena pengenalnya sama dengan smartphonebertenaga Snapdragon 845 lainnya. Selain itu, Razer Phone 2 juga muncul di AnTuTu Benchmark dengan memberikan beberapa informasi tambahan mengenai spesifikasi yang diusungnya. PT Best Selain mengkonfirmasi penggunaan chipset Snapdragon 845 dan RAM 8GB, daftar spesifikasi dari AnTuTu juga menampilkan GPU Adreno 630 serta penggunaan memori internal sebesar 512GB yang merupakan peningkatan sangat besar dibandingkan model tahun lalu yang hanya memiliki memori internal 64GB. Sayangnya, masih sebatas itu saja spesifikasi hardware yang diketahui dari Razer Phone 2. Kemungkinan smartphone ini masih menjalankan Android Oreo ketika dirilis nanti, dan diharapkan mendapat Android Pie beberapa bulan setelah pengumuman. Kita nantikan saja bocoran lain dari Razer Phone 2 dalam beberapa bulan mendatang. Sumber beritateknologi.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya menjadi angin segar bagi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Gerak IHSG bahkan diprediksi bakal menguat kembali pada perdagangan Jumat (10/9/2018).
Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan mengatakan, sentimen nilai tukar rupiah masih akan pengaruhi laju IHSG. Ia meramalkan gerak IHSG bakal berada di zona positif di perdagangan esok. "Sentimen rupiah masih kuat pengaruhi IHSG. Hari ini memang menguat 1,63 persen tapi itu masih belum bisa me-recovery anjloknya pada perdagangan Rabu kemarin yang sekitar 4 persen," tuturnya kepada Liputan6.com, Jumat. Oleh karena itu, Alfred meramalkan IHSG bakal menguat tipis untuk hari ini. "Jadi tampaknya akan menguat tipis ya pada hari ini," ujarnya. Alfred memproyeksikan IHSG di rentang 5.720- 5.840. Dia juga masih merekomendasikan saham-saham sektor pertambangan dan infrastruktur. "Masih pertambangan, seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan juga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)," ungkapnya. Alfred menambahkan, laju IHSG pada pekan depan akan sangat ditentukan oleh perdagangan hari ini. "Bursa global kan Sabtu-Minggu libur ya, jadi memang tampaknya kedepan akan sangat ditentukan pada perdagangan hari ini," tutup dia. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu keluar dari zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Seluruh sektor mampu parkir di zona hijau. Pada penutupan perdagangan saham Kamis (6/9/2018), IHSG menguat 92,59 poin atau 1,63 persen ke posisi 5.776,09. Indeks saham LQ45 juga naik 2,15 persen ke posisi 909,68. Selurun indeks saham acuan kompak parkir di zona hijau. Sebanyak 249 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Selain itu 130 saham melemah dan 106 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.786,66 dan terendah 5.660,86. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 422.617 kali dengan volume perdagangan saham 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 758 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.881. 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham industri dasar naik 2,46 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan yang melonjak 2 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 1,92 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lanjutkan pelemahan. Akan tetapi, tekanan IHSG terbatas.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, IHSG sepi sentimen positif. Apalagi tekanan eksternal lebih mendominasi pergerakan IHSG. Bestprofit "Minimnya sentimen positif dari domestik serta meningkatnya sentimen negatif dari eksternal seperti misalnya perang dagang antara AS dengan Tiongkok, krisis finansial Turki, Venezuela dan Argentina membuat IHSG sulit merangkak naik," tutur Nafan Aji kepada Liputan6.com, Kamis (6/9/2018). PT Bestprofit Ia menambahkan, sentimen prospek kenaikan suku bunga the Federal Reserve atau bank sentral AS menyebabkan para pelaku pasar lebih cenderung wait and see. PT Best Profit Sementara itu, Analis PT Kresna Sekuritas, William Mahmudi menuturkan, IHSG berpotensi menguat secara teknikal. Namun, jika IHSG melemah kemungkinan sudah terbatas. "IHSG sudah dekat level support 5.550,” ujar dia. Best Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati, menuturkan, faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi kekhawatiran untuk pergerakan IHSG. PT Best "Saya rasa analis pasti akan senada, rupiah yang nyaris menyentuh level psikologis Rp 15.000 akan menjadi salah satu pemicu kekhawatiran investor di Bursa Efek Indonesia," ujar dia. Beralih ke rekomendasi saham, Nafan Aji menyarankan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan juga PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sedangkan Suryo memilih saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), serta PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu keluar dari zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen nilai tukar rupiah pengaruhi laju IHSG. Pada penutupan perdagangan saham, IHSG melemah 221,80 poin atau 3,76 persen ke posisi 5.683,50. Indeks saham LQ45 merosot 4,41 persen ke posisi 890,53. Selurun indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 411 saham melemah sehingga menekan IHSG. 32 saham menguat dan 52 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.868,77 dan terendah 5.621,60. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 427.160 kali dengan volume perdagangan saham 10,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 892,64 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.926. 10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham barang konsumsi melemah 4,17 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur tergelincir 4,08 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 3,87 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham saham AKSI menguat 24,44 persen ke posisi 840 per saham, saham SHID melonjak 21,74 persen ke posisi 2.800 per saham, dan saham DART menanjak 19,05 persen ke posisi 250 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RIGS melemah 21,23 persen ke posisi 282 per saham, saham ATIC merosot 17,46 persen ke posisi 780 per saham, dan saham SRAJ turun 16 persen ke posisi 168 per saham. Analis PT Kresna Securities, William Mahmudi menuturkan, secara teknikal, IHSG belum berhasil ke posisi 6.100. Hal itu mendorong IHSG bergerak sideway. "IHSG pun menguji level support 5.600. Hal itu didorong sentimen global, emerging market memang koreksi," ujar dia. Ia menambahkan, sentimen penguatan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah membuat IHSG lesu. Ia juga menilai, tekanan IHSG masih wajar. "IHSG masih batas wajar, puncak tekanan jual itu di Agustus dan September,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Nilai tukar rupiah merosot terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Analis masih meramalkan tren koreksi IHSG akan terjadi selama sepekan ini. Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat mengatakan, IHSG belum menunjukan tren penguatan. Sinyal tersebut, menurut dia, sulit tercapai di tengah kuatnya sentimen pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Best Profit "Kalau dilihat dari sentimen belum ada ya, lebih banyak sentimen negatif. Apalagi salah satunya neraca pembayaran kita defisit. Jadi untuk positif tampaknya belum ada tanda-tanda tersebut untuk menopang IHSG," tutur dia kepada Liputan6.com, Rabu (5/9/2018). Bestprofit Oleh karena itu, Lanjar menekankan, IHSG berpotensi berada di zona negatif dalam satu pekan ini. "Banyaknya sentimen negatif membebani investor asing untuk masuk di emerging market. Seperti ada krisis Argentina, Turki. Jadi potensi pelemahan indeks memang besar selama sepekan ini," ujar dia. PT Best Profit Dia menuturkan, pada Rabu pekan ini, Lanjar memproyeksikan IHSG akan berada di rentang pergerakan 5.800-5.950. Oleh karena itu, Lanjar masih merekomendasikan saham-saham yang berorientasi ekspor antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), serta PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Best Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah. Aksi jual investor asing dan sepi sentimen positif menekan IHSG. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 4 September 2018, IHSG melemah 62,27 poin atau 1,04 persen ke posisi 5.905,30. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,05 persen ke posisi 931,65. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah. PT Best Sebanyak 300 saham melemah sehingga menekan IHSG. 90 saham diam di tempat dan 86 saham menguat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.978,73 dan terendah 5.889,09. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 280.115 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 312,98 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.798. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,26 persen. Sementara itu, sektor saham industri dasar merosot 2,45 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur tergelincir 1,9 persen dan sektor saham tambang turun 1,33 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham SQMI naik 16,95 persen ke posisi 276 per saham, saham TMPO mendaki 13,45 persen ke posisi 194 per saham, dan saham ANJT menanjak 10,17 persen ke posisi 1.300 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MOLI melemah 18,14 persen ke posisi 970 per saham, saham MBTO merosot 13,29 persen ke posisi 137 per saham, dan saham NIKL susut 11,44 persen ke posisi 2.090 per saham. Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,94 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,38 persen, indeks saham Shanghai menanjak 1,1 persen, indeks saham Singapura naik 0,10 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,52 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,05 persen dan indeks saham Thailand melemah 0,27 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, minimnya sentimen positif dari domestik serta meningkatnya sentimen negatif dari eksteral misalnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, krisis keuangan Turki, Venezuela dan Argentina menekan laju IHSG. "Serta adanya sentimen kenaikan suku bunga the Federal Reserve pada bulan ini menyebabkan para pelaku pasar lebih cenderung memilih untuk wait and see. Akibatnya baik rupiah maupun IHSG mengalami pelemahan," kata dia saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya akan terkoreksi untuk beberapa hari ke depan. Tren pelemahan ini, menurut analis, masih cukup besar membayangi laju IHSG sepekan ini.
Analis PT Kresna Securities William Mamudi mengatakan IHSG bakal melemah dalam sepekan. "Tren-nya sepertinya memang bakal terus terkoreksi ya, belum ada tanda-tanda bakal positif kembali," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/9/2018). Secara teknikal, kata Mamudi, IHSG diproyeksikan pada level support 5.700 dan resisten 6.100. Meski begitu, merosotnya IHSG tidak ada sangkut-paut dengan sentimen eksternal atau global. "Depresiasi rupiah atau krisis Argentina, saya rasa nggak ada ya. Isu lama juga kan pelemahan nilai tukar ini. Ya mungkin ada tapi kecil kontribusinya," kata dia. Pada kesempatan ini, Mamudi cenderung menyarankan saham di sektor komoditas atau pertambangan. Saham tersebut antara lain PT Aneka Tambang tbk (ANTM) dan juga PT Adaro Energy Tbk (ADRO). "Dua itu saja saya pikir rekomendasi hari ini," tutupnya. Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah. IHSG tertekan di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tembus 14.800. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (3/9/2018), IHSG melemah 50,88 poin atau 0,85 persen ke posisi 5.967,57. Indeks saham LQ45 menurun 1,09 persen ke posisi 941,49. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Ada sebanyak 261 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sementara itu, 133 saham menguat dan 107 saham lainnya diam di tempat. Pada akhir perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.026,91 dan terendah 5.954,92. Transaksi perdagangan saham tidak begitu ramai. Total frekuensi perdagangan saham 269.405 kali dengan volume perdagangan 5,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 260,92 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.814. 10 sektor saham tertekan. Sektor saham industri dasar turun 1,91 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri melemah 1,79 persen dan sektor tambang merosot 1,7 persen. Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham AKSI menguat 25 persen ke posisi 675 per saham, saham NASA melonjak 16,90 persen ke posisi 498 per saham, dan saham EPMT naik 12,98 persen ke posisi 1.915 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham GLOB turun 15,79 persen ke posisi 160 per saham, saham APII merosot 13,33 persen ke posisi 156 per saham, dan saham NIKL turun 10,61 persen ke posisi 2.360 per saham. Bursa saham Asia pun kompak melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,63 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,69 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,17 persen. Selain itu, indeks saham Singapura turun 0,19 persen dan indeks saham Taiwan susut 0,90 persen. Sedangkan indeks saham Thailand stagnan. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, serta negosiasi perdagangan antara AS dengan Kanada dalam naungan NAFTA masih alami kebuntuan. Hal tersebut memberikan sentimen negatif dari eksternal terhadap IHSG. "Selain itu sebabkan pelemahan nilai tukar rupiah," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Krisis ekonomi yang menempa negara Venezuela turut berdampak pada laju pergerakan saham di Indonesia, yakni Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sentimen eksternal ini dipandang berperan besar menarik IHSG ke zona negatif untuk perdagangan Senin pekan ini.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat mengatakan, IHSG bakal terkoreksi akibat krisis pada negara itu serta pelemahan nilai tukar rupiah yang masih cukup besar pengaruhi gerak indeks. Ia memproyeksikan IHSG akan berada di rentang 5.040-6.034. Bestprofit "Melemahnya nilai tukar rupiah serta sesi bertambahnya negara emerging market yang terancam bangkrut seperti Argentina dan Turki menjadi kekhawatiran investor asing terhadap negara berkembang untuk masuk," tuturnya Senin, (3/9/2018). PT Bestprofit "Sentimen selanjutnya pada awal bulan investor akan terfokus pada data indeks kinerja sektor manufatur, indeks harga produksi dan indeks kinerja sektor jasa," tambah dia. PT Best Profit Dia juga menyebutkan, data tingkat inflasi dan pertumbuhan kinerja sektor manufaktur ikut menjadi sentimen dari dalam negeri. Pada kesempatan ini, saham-saham yang dapat dicermati menurut Lanjar antara lain adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Charoean Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Semester Internusa Tbk (SSIA), PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN), dan juga PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM). Best IHSG mampu lanjutkan penguatan selama sepekan. Hal ini didorong kepercayaan investor di negara berkembang. Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, Sabtu (1/9/2018), IHSG menguat 0,8 persen dari posisi 5.968 pada 24 Agustus 2018 menjadi 6.018 pada 31 Agustus 2018. PT Best Penguatan IHSG tersebut didorong saham berkapitalisasi besar yang masuk indeks LQ45 menguat 1,3 persen dan saham kapitalisasi kecil mendaki 0,7 persen. Penguatan IHSG juga didukung dari aksi beli investor asing capai USD 71,9 juta atau sekitar Rp 1,06 triliun (asumsi kurs Rp 14.752 per dolar Amerika Serikat). Sementara itu, indeks BINDO yang menunjukkan kinerja surat utang cenderung mendatar. Imbal hasil surat utang atau obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik dari 7,94 persen menjadi 8,2 persen. Nilai tukar rupiah berada di posisi 14.710 per dolar AS. Hingga Rabu, investor asing beli obligasi sekitar USD 78,9 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun. Ada sejumlah faktor yang pengaruhi pasar keuangan termasuk IHSG dalam sepekan. Dari eksternal, sentimen perang dagang masih jadi sorotan. Pelaku pasar mencermati penerapan pengenaan tarif impor barang China oleh Amerika Serikat (AS) senilai USD 200 miliar yang mungkin dilakukan pada pekan depan. Hal ini terjadi usai pertemuan dua negara tersebut tidak menemui hasil. China bersiap untuk membalas AS dengan barang yang diimpor dari AS. Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga menyatakan tidak ada waktu untuk mulai kembali perundingan dengan China. Perusahaan AS dan masyarakat memiliki waktu hingga 6 September untuk mengajukan komentar atas proposal tarif yang diajukan. Trump akan memberlakukan tarif begitu batas waktu berlalu. Trump juga berbicara seolah-olah Uni Eropa menjadi target berikutnya. "Hampir buruk dengan China, hanya lebih kecil," ujar dia. Donald Trump juga mengancam akan keluar dari Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO). Ini sangat melemahkan sistem perdagangan global dengan kekuatan Eropa dan AS yang telah membangunnya. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi AS sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan pada kuartal II. Bahkan kinerja pertumbuhan ekonomi AS terbaik dalam hampir empat tahun. Ini seiring pengeluaran bisnis dan impor menurun. Departemen Perdagangan AS menyebutkan produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 4,2 persen pada kuartal II 2018 dari estimasinya 4,1 persen. Bisnis di AS menghabiskan lebih banyak anggaran untuk perangkat lunak dan negara impor lebih sedikit minyak. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2023
Categories |