PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan saham Rabu (31/10/2018). Katalis positif tampaknya menjadi angin segar yang berpihak pada laju IHSG hari ini.
Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus mengatakan, secara umum, laporan kuartal III tahun ini memberikan sentimen yang baik bagi gerak IHSG. Satu demi satu, laporan keuangan yang dirilis perusahaan menunjukan kenaikan. "Laporan keuangan itu menjadi obat kuat bagi laju IHSG," jelas dia. Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan IHSG berpotensi menguat di rentang 5.714-5.826. Adapun Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi meramal, IHSG bakal bertengger di zona hijau dalam rentang support dan resistance di antara 5.758-5.860. Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyebutkan, fundamental ekonomi Indonesia dan laporan keuangan menjadi faktor yang menopang gerak IHSG pada hari ini. Ia pun berharap ada dana asing masuk (capital inflow) sebagai motor penggerak IHSG untuk jangka panjang. Dalam tren bullish mood hari ini, Nafan menyarankan untuk membeli saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Sedangkan Lanjar menganjurkan saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Untuk William, saham yang laik dibeli seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau meski sempat melemah. Hal itu ditopang aksi beli investor asing di pasar regular. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (30/10/2018), IHSG melonjak 34,93 poin atau 0,60 persen ke posisi 5.789,10. Indeks saham LQ45 mendaki 1,06 persen ke posisi 913,71. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Sebanyak 164 saham menanjak sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Namun, 217 saham melemah dan 123 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 5.789,10 dan terendah 5.733,24. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 350.747 kali dengan volume perdagangan 10,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 425,48 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.241. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian, pertambangan, barang konsumsi dan konstruksi. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
0 Comments
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal terkoreksi pada perdagangan saham Selasa (30/10/2018). Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Aji, memproyeksikan IHSG berada di zona negatif pada rentang 5.704-5.839 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
Sementara itu, Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, peluang kenaikan IHSG terlihat cukup besar. Hal ini mengingat sisi fundamental ekonomi yang masih cukup kuat dan rilis data emiten yang terlihat cukup stabil. "Peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian. Hari ini IHSG berpotensi naik,” ujar dia. William prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 5.711-5.988 pada Selasa pekan ini. Direktur Pelaksana Jagartha Advisors, FX Iwan, mengatakan perdagangan saham hingga Jumat pekan ini masih akan diselimuti sentimen eksternal. Ia pun menilai ketidakpastian global tetap menjadi musuh utama bagi laju IHSG. "Untuk perdagangan hingga Jumat ini masih akan dibayangi perkembangan dari sentimen eksternal. Jadi laporan keuangan masih akan menopang IHSG pada waktu-waktu ini," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta. Iwan menjelaskan, dari sisi pasar modal, investor melihat dibutuhkanya langkah konkret dari pemerintah untuk menangani defisit transaksi berjalan. Terutama yang saat ini lebih disebabkan oleh defisit di sektor minyak dan gas. "Melihat faktor eksternal masih menjadi pendorong utama pergerakan pasar selama sepakan, saham dengan valuasi atraktif berbasis ekspor dan berpenghasilan dolar menjadi rekomendasi hari ini," ujar dia. Adapun pada hari ini Iwan menyarankan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Sedangkan Nafan Aji menganjurkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Indosat Tbk (ISAT), serta PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Sebelumnya, pada penutupan perdagangan saham, Senin (29/10/2018), IHSG melemah 30,31 poin atau 0,52 persen ke posisi 5.754,60. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,63 persen ke posisi 904,12. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 5.814,67 dan terendah 5.747,03. Sebanyak 249 saham melemah sehingga menekan IHSG. 148 saham menguat dan 112 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham tidak terlalu begitu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 286.322 kali dengan volume perdagangan saham 7,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5 triliun. Investor asing beli saham Rp 150,8 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.217. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham aneka industri naik 0,73 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,64 persen. Sektor saham tambang merosot 1,8 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi tergelincir 1,33 persen dan sektor saham keuangan susut 0,98 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan saham di awal pekan ini. Sentimen eksternal masih membayangi IHSG tertahan di awal perdagangan.
Managing Director Jagartha Advisors, FX Iwan mengatakan, IHSG berpotensi diperdagangkan pada level 5.720-5.840. Rilis data laporan keuangan emiten pada kuartal III menjadi katalis positif bagi IHSG. "Ini kemudian akan menjadi katalis positif jika rilis keuangan emiten di Q3 ini sesuai atau melebihi ekspektasi pasar," tutur dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (28/10/2018). Membenarkan, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji menyebutkan, banyak pelaku pasar modal yang tercatat melakukan akumulasi beli. Ini yang kemudian mengangkat IHSG tidak tersungkur terlalu dalam. "Terutama pada perdagangan Kamis (18/10) kemarin, karena banyak yang netting, IHSG ditutup di zona positif secara signifikan. Meskipun pada pembukaan perdagangan dibuka melemah serta masih banyaknya sentimen global yang membayangi," ujarnya. Kinerja keuangan para emiten di kuartal III menjadi pendorong positif bagi pergerakan IHSG. Adapun pada hari ini Nafan memproyeksikan IHSG di rentang 5.732-5.817. Sementara itu, dari sisi saham rekomendasi, Iwan cenderung menyarankan saham-saham besar antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Kemudian Nafan menganjurkan saham-saham perbankan dan pertambangan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), serta PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam selama sepekan yang dipengaruhi hasil kinerja keuangan emiten dan sentimen global. Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, Sabtu (27/10/2018), IHSG merosot 0,9 persen dari posisi 5.837 pada Jumat 19 Oktober 2018 menjadi 5.784 pada 26 Oktober 2018. Saham berkapitalisasi besar yang masuk indeks LQ45 melemah 0,72 persen selama sepekan. Investor asing jual saham mencapai USD 47 juta atau sekitar Rp 714,96 miliar (asumsi kurs Rp 15.212 per dolar AS). Sementara itu, indeks obligasi naik 0,2 persen di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung tertekan ke posisi 15.217. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun berada di posisi 8,7 persen. Aliran dana investor asing masuk ke pasar obligasi hingga Kamis mencapai USD 599 juta atau sekitar Rp 9,11 triliun. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan saham Jumat (26/9/18). Baik sentimen internal dan eksternal atau global masih bayangi IHSG pada perdagangan terakhir di pekan ini.
Analis Valbury Sekuritas Suryo Narpati mengatakan, pada perdagangan hari ini, musim laporan keuangan emiten di kuartal III 2018 masih menjadi penopang IHSG agar tak tersungkur dalam. Data fundamental ekonomi RI turut berkontribusi mengangkat sedikit IHSG. Oleh sebab itu, Suryo memprediksi IHSG melemah di rentang 5.673-5.782. "Konflik politik termasuk perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China masih bayangi IHSG untuk terkoreksi," tuturnya. Suryo menilai, bursa saham global ke depan tetap patut diwaspadai. "Diharapkan aksi ambil untung tidak membuat pelemahan lanjutan ke IHSG," tambahnya. Senada, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebutkan, pergerakan IHSG belum menunjukan katalis positif hingga pada hari ini. Momentum pesimistis pasar (bearish) justru dominan pada pergerakan indeks. "Bearish trend line disinyalir menyebabkan IHSG tertekan terkonsolidasi. Adapun range pada akhir pekan ini berada di kisaran 5680-5788," jelasnya. Di tengah pesimistis kondisi pasar, Suryo menganjurkan saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Sementara itu, Lanjar merekomendasikan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT H M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk serta PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan saham Kamis (25/10/2018). Meski demikian, pelemahan IHSG tidak begitu besar.
Fund Manager PT Valbury Sekuritas Indonesia, Suryo Narpati menjelaskan, tekanan IHSG lebih disebabkan sentimen eksternal. Salah satu sentimen global yang menggiring IHSG tersungkur ialah kisruh Amerika Serikat (AS) dengan Arab Saudi atas kematian jurnalis Khashoggi. Ia juga menyebutkan, pelemahan saham AS pada Selasa 23 Oktober 2018 akibat kinerja keuangan yang buruk menjadi sentimen negatif menahan IHSG. "Namun, karena musim laporan laba perusahaan maka mengurangi tekanan bagi IHSG agar tidak jatuh lebih dalam," tutur dia di Jakarta, Kamis (25/10/2018). Sementara itu, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus, menyebutkan sentimen global masih dominan menahan gerak IHSG di zona hijau. "Terkoreksinya bursa AS dan Eropa serta krisis yang terjadi di Italia memberikan sentimen negatif IHSG bagi para pelaku pasar," ujar dia kepada Liputan6.com. Nico menambahkan, depresiasi nilai tukar rupiah turut memberikan pengaruh bagi IHSG. Hal senada dikatakan Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada. IHSG berpotensi melemah. Diharapkan IHSG dapat bertahan di atas support 5.673-5.687. Resistance diperkirakan dapat sentuh 5.718-5.738. Sedangkan Analis PT Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, menuturkan IHSG berpeluang menguat ditunjang masih kuatnya fundamental ekonomi Indonesia. Ia menilai tekanan nilai tukar rupiah yang sudah mereda diharapkan dapat mendorong kembali aliran dana investor asing. Hal itu diharapkan dapat kembali dongkrak IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.686-5.889 pada Kamis ini,” tulis William dalam ulasannya. Adapun di tengah kekhawatiran pasar akan sentimen eksternal, Fund Manager Suryo menganjurkan saham yang cukup bervariasi layak beli bagi para investor. Saham-saham itu antara lain PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Kemudian Nico menyarankan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini (23/10/2018). Managing Director, Jagartha Advisors, FX Iwan mengatakan peluang IHSG melonjak di teritori positif masih cukup besar pada hari ini.
IHSG mendapatkan dorongan sentimen positif yang datang dari China dengan dirilisnya komitmen oleh pemerintah China pada akhir pekan lalu. "Itu melalui wakil perdana menteri Liu He untuk memberikan stimulus berupa tax cut untuk menstabilkan kondisi ekonomi dan juga meredam dampak US tariff," tuturnya kepada Liputan6.com. "Ini memberikan angin segar kepada pasar regional di Asia untuk mendapatkan sentimen positif mengikuti pergerakan pasar modal di China yang mengalami penguatan pada perdagangan hari ini," ia menambahkan. Oleh karena itu, menurut Iwan, pada perdagangan besok, IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatan terbatas pada kisaran 5.860-5.890. "Investor masih akan memantau perkembangan rilis data emiten kuartal III sepanjang bulan Oktober ini," ujar dia. Sama dengan Iwan, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus optimistis IHSG masih betah di zona hijau. Ia memproyeksikan IHSG akan berada di rentang 5.802-5.867. "Namun di tengah tingginya volatilitas rupiah, potensi kenaikkan suku bunga the Fed pada akhir bulan, pandangan dan strategi dari Bank Indonesia akan menjadi fokus para pelaku pasar dan investor sehingga keputusan BI akan menjadi arah indeks esok hari," papar dia. Dengan kondisi pasar yang dinilai baik, Iwan pada hari ini lebih memilih saham-saham defensif dengan pendapatan dolar seperti PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM). Tak hanya itu, saham-saham pertambangan juga ikut direkomendasikan antara lain PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Sedangkan Nico memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), serta PT Astra International Tbk (ASII). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melaju di zona positif pada perdagangan saham Senin pekan ini (22/10/2018). Rilis data kinerja emiten di kuartal ketiga bakal menopang gerak IHSG.
Analis Trimegah Sekuritas Rovandi mengatakan, di awal pekan ini, IHSG akan ditutup rebound (kembali menguat). "Saya melihat Jakarta Composite Index (JCI) mengindikasikan rebound. Adapun IHSG pada hari Senin berpotensi naik di rentang support resistance 5.780-5.880," tuturnya kepada Liputan6.com di Jakarta. Seirama, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya meramalkan IHSG berpeluang menguat. Kondisi fundamental ekonomi yang dinilai cukup stabil mengkerek IHSG berada di teritori positif. Dia kemudian memproyeksikan IHSG bakal bergerak menguat di range 5.702-5.901. Meski begitu, Analis Head of Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat meramalkan IHSG menunjukan indikasi terkoreksi. Pola dead-cross terbaca menggiring IHSG tersungkur pada level 5.757-5.831. Sementara itu, seiring potensi positifnya pasar pada hari ini, saham-saham sektor keuangan ramai menjadi rekomendasi untuk dikoleksi. Tak terkecuali saham-saham dengan kenaikan terbesar (top gainers). Menurut Analis Rivandi, saham seperti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) laik dibeli investor pada perdagangan hari ini. Sedangkan William cenderung memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Sedangkan Lanjar mencermati saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Timah (Persero) Tbk (TINS), dan PT Indofarma Tbk (INAF). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan saham Jumat (19/10/2018). Laporan laba emiten menjadi sentimen positif dongkrak IHSG.
Fund Manager PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo Narpati menjelaskan, pernyataan Presiden AS Donald Trump terhadap the Fed memang menunjukan ketidakharmonisan sekaligus mencemaskan investor di pasar modal. Namun, musim laporan laba perusahaan diperkirakan bakal menopang IHSG dari kejatuhan. Suryo menambahan, secara perspektif teknikal, ia memprediksi IHSG bakal menguat berada kisaran 5.836-5.885. Bestprofit Oleh karena itu, Suryo menyarankan untuk membeli saham PT JAPFA (JPFA)dengan kisaran harga antara Rp 1.900 hingga Rp 1.955 per saham dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di harga 2.250-2.310 per saham. Selain itu, ia juga menyarankan untuk membeli saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) pada level harga antara Rp 456-474 dan saham PT United Tractors Tbk (UNTE) dengan kisaran harga antara 31.675-32.000. PT Bestprofit "Disusul juga oleh saham laik koleksi lainnya seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)," tambahnya. Adapun analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya meramalkan IHSG berpeluang menghijau di rentang 5.702-5911. Ia pun cukup beragam dalam menyarankan saham untuk diburu investor pada hari ini. PT Best Profit Saham-saham itu antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). IHSG bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Tekanan IHSG terjadi didorong pernyataan pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve yang agresif soal suku bunga. Best Pada penutupan perdagangan saham Kamis, (18/10/2018), IHSG merosot 23,37 poin atau 0,40 persen ke posisi 5.845,24. Indeks saham LQ45 susut 0,91 persen ke posisi 920,20. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 195 saham melemah sehingga menekan IHSG. 187 saham menguat dan 128 saham diam di tempat.Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.858,78 dan terendah 5.811,92. PT Best Total frekuensi perdagangan saham 353.384 kali dengan volume perdagangan 7,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 18,30 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.197. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 3,58 persen, sektor saham industri dasar mendaki 0,84 persen, indeks saham barang konsumsi menguat 0,01 persen dan indeks saham manufaktur menanjak 0,21 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur melemah 2,52 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang melemah 0,90 persen dan sektor saham keuangan susut 0,49 persen. Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham SURE menguat 24,79 persen ke posisi Rp 1.510 per saham, saham ABMM menguat 13,18 persen ke posisi Rp 2.190 per saham, dan saham MAYA menanjak 12,10 persen ke posisi Rp 6.950 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi pada perdagangan saham Kamis pekan ini (18/09/2018). Fluktuasi nilai mata uang rupiah masih menjadi sentimen dalam negeri yang menekan laju IHSG.
Analis Trimegah Sekuritas Rovandi mengatakan, IHSG berpeluang melemah dengan rentang harga di support resistance 5.820-5.900 pada perdagangan hari ini. Ia turut menekankan, sentimen luar negeri juga masih membebani pergerakan IHSG. "Global market termasuk dan juga dilihat dari pergerakan 2 hari terakhir ini disaat kenaikan volume tidak naik siknifikan dan terbentuk gap di bawah di level 5.800-5.820. Jadi potensi tutup gap bawah dalam 1-2 hari ini," tuturnya kepada Liputan6.com di Jakarta. Pada hari ini, analis Rovandi merekomendasikan membeli saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) dengan kisaran harga antara Rp 3.200 hingga Rp.3.320 per saham. Selain itu, dia juga menyarankan untuk membeli saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm (CARS) pada level harga antara Rp 2.450-Rp 2.650 dan saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) di harga Rp800-850 per saham. Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meramalkan IHSG berpotensi menguat pada pergerakan indeks. Ia memproyeksikan IHSG di kisaran 5.890-5.810. Adapun saham yang pantas dikoleksi pada hari ini kata Lanjar antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT JAPFA Tbk (JPFA), serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan saham Rabu (17/10/2018). Meski begitu, IHSG masih dalam rentang koreksi wajar.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), IHSG masih akan berusaha menggeser rentang konsolidasi. Sebab itu, IHSG baru menunjukkan penguatan (uptrend) hanya di waktu jangka panjang saja. Dalam momentum koreksi wajar ini, William menyarankan investor agar melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. "Pada hari ini proyeksi[ IHSG]( 3668322 "") di range 5.621-5.872," jelasnya. PT Bestprofit Seirama, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi melihat IHSG masih akan tersungkur dengan support resistance 5760-5842. Ini berlainan dimana saham-saham bursa Asia mayoritas ditutup menghijau menguat seperti indeks Nikkei naik 1.25 persen, TOPIX naik 0.74 persen dan HangSeng naik 0.075 persen. Sedangkan CSI tercatat turun 0.81 persen pada sesi kedua cukup dalam. Best Profit Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada juga mengatakan, pelemahan mata uang rupiah turut menekan IHSG untuk melaju di zona hijau. Ia pun berharap aksi jual tidak membesar agar tidak menambah tekanan pada IHSG. "Tetap waspadai pelemahan lanjutan" ujarnya. PT Best Profit Adapun saham-saham sektor yang laik diburu investor pada hari ini sebagai berikut: Analis William mencermati saham PT H M Sampoerna Tbk (HMSP), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan juga PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Best Kemudian Lanjar memilih saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Japfa Tbk (JPFA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), serta PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa ini meskipun sempat mengalami tekanan. PT Best Pada penutupan perdagangan saham Selasa (16/10/2018), IHSG naik 73,56 poin atau 1,28 persen ke posisi 5.800,81. Indeks saham LQ45 menguat 1,90 persen ke posisi 917,40. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 200 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Selain itu 195 saham melemah dan 111 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.800,81 dan terendah 5.719,50. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 358.655 kali dengan volume perdagangan 8,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6 triliun. Investor asing beli saham Rp 264 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.182. Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,68 persen. Sektor saham barang konsumsi naik 2,35 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 2,14 persen dan sektor saham manufaktur terdongkrak 2,05 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham CITY mendaki 25 persen ke posisi Rp 545 per saham, saham DIGI bertambah 24,84 persen ke posisi Rp 1.005 per saham, dan saham RMBA menanjak 13,94 persen ke posisi Rp 376 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IBST susut 19,79 persen ke posisi Rp 5.775 per saham, saham VRNA merosot 13,39 persen ke posisi Rp 110 per saham, dan saham LPCK terpangkas 13,36 persen ke posisi Rp 1.200 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Selasa (16/10/2018). Sentimen global hingga dalam negeri dipandang masih menahan IHSG untuk melaju di zona hijau.
Pengamat pasar modal, Edwin J. Sebayang mengatakan, potensi IHSG terkoreksi pada perdagangan hari ini masih cukup besar. Bestprofit "Selain perang dagang dan depresiasi rupiah. Dari data ekonomi cukup mengecewakan ya, meskipun trade-nya surplus tapi dari situ sudah kelihatan sekali tanda-tanda pelambatan ekonomi makanya dolar menguat lagi," tutur dia kepada Liputan6.com, Selasa pekan ini. PT Bestprofit Edwin menambahkan, peluang kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) juga menjadi sentimen eksternal yang menekan IHSG pada pergerakan indeks hari ini. PT Best Profit Ia memproyeksikan, IHSG akan berada di level support 5.680 dan resisten di level 5.770. Setali tiga uang dengan prediksi Edwin, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat meramalkan IHSG berpeluang tertekan dengan range pergerakan 5.669-5.760. Best Di sisi saham rekomendasi, pada hari ini Edwin Sebayang menyarankan untuk mengoleksi saham-saham blue chip atau unggulan untuk dibeli investor. Saham-sahamnya antara lain seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT H M Sampoerna Tbk (HMSP). PT Best Sedangkan Lanjar memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Sebelumnya, penutupan perdagangan saham Senin 15 Oktober 2018, IHSG melemah 29,23 poin atau 0,51 persen ke posisi 5.727,25.Indeks saham LQ45 susut 0,28 persen ke posisi 900,30. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah. Sebanyak 296 saham merosot sehingga menekan IHSG. 118 saham menguat dan 106 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.816,04 dan terendah 5.725,58. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga minyak sempat memberikan keuntungan di awal perdagangan Jumat. Namun kemudian menjelang akhir perdagangan berbalik arah melemah setelah Badan Energi Internasional atau The International Energy Agency (IEA) mengeluarkan analisis bahwa kemungkinan besar permintaan akan melemah.
Mengutip Reuters, Sabtu (13/10/2018), harga minyak mentah Brent turun 56 sen per barel menjadi USD 79,70 per barel. Menambah pelemahan yang telah dibukukan pada perdagangan sebelumnya yang mengalami tekanan 3,4 persen. Best Profit Sedangkan untuk harga minyak mentah AS di perdagangan berjangka turun 2 sen menjadi USD 70,95 per barel. Bestprofit Dalam catatannya, IEA mengatakan bahwa pasokan minyak di dunia cukup stabil tetapi bakal terjadi penurunan permintaan untuk tahun ini dan tahun depan. PT Best Profit "Ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi dunia mengalami pelemahan karena kekhawatiran perang dagang dan juga revisi data China," tulis IEA dalam laporannya. Best Analis energi Again Capital Management, New York, John Kilduff, mengatakan bahwa sebagian besar investor melihat bahwa memang ada pelemahan permintaan di akhir tahun ini karena adanya perang dagang tersebut. PT Best Namun, masih ada tanda-tanda krisis pasokan di akhir tahun karena adanya sanksi yang diberikan AS kepada Iran. Penurunan produksi minyak AS pada pekan ini juga mendukung kenaikan harga. Di Teluk AS, Meksiko, perusahaan memangkas produksi hingga 40 persen pada hari Kamis karena Badai Michael. Bahkan beberapa mulai memulangkan kru dari anjungan lepas pantai untuk menjaga keselamatan. Badai Michael merupakan badai terkuat ketiga terbesar di AS. Dalam sejarahnya, badai ini cukup memporakporandakan beberapa bagian di AS. Investor akan mengawasi jumlah sumur pengeboran AS yang masih akan beroperasi, indikator produksi mendatang, untuk memperkirakan gerak harga minyak selanjutnya. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Usai ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit didorong aksi borong saham pada awal sesi perdagangan saham Jumat (12/10/2018).
IHSG dibuka menguat 0,34 persen atau 19,665 poin ke posisi 5.722,487. Indeks saham LQ45 naik 1,16 persen ke posisi 904,22. Seluruh indeks saham acuan menghijau. PT Bestprofit Sebanyak 112 saham menguat, 44 saham melemah dan 121 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 5.755,717 dan terendah 5.722,487. Best Profit Total frekuensi perdagangan saham sekitar 16.107 kali dengan volume perdagangan 477,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 296,4 miliar. PT Best Profit Investor domestik melakukan aksi beli saham Rp 264,6 miliar di pasar regular. Nilai tukar rupiah menguat ke posisi 15.229 per dolar AS. Best Seluruh sektor saham tercatat menghijau dengan penguatan dipimpin sektor aneka industri sebesar 1,46 persen, sektor keuangan 1,27 persen dan sektor infrastruktur 1,23 persen. PT Best Saham-saham yang menguat antara lain saham Garuda Food naik 25 persen ke posisi Rp 3.000 per saham, saham Bank Dinar melonjak 25 persen ke posisi Rp 330 per saham, dan saham Super Energy mendaki 24,6 persen ke posisi Rp 785 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham Garda Tujuh Buana turun 9,4 persen ke posisi Rp 270 per saham, saham Pelat Timah Nusantara merosot 6,04 persen ke posisi Rp 280 per saham dan saham Batavia Properindo tergelincir 5,73 persen ke posisi Rp 740 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan saham Kamis (11/10/2018).
Itu didukung sentimen eksternal di mana mayoritas bursa saham asia berada di zona hijau pada hari ini. Fund Manager PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo Narpati menjelaskan, menguatnya IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam dua hari terakhir disebabkan oleh sentimen pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF. Ia pun memprediksi, IHSG bakal lanjutkan penguatan seiring positifnya bursa saham Asia. "Support level di 5.770 dan resistance level di 5.810," ujarnya. Senada dengan Suryo, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, arah market pada perdagangan saham Kamis memang menunjukan kecenderungan ke area yang naik (uptrend). Oleh karena itu, analis William meramalkan IHSG akan menggeser rentang konsolidasi di 5.688-5.872. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan menyampaikan potensi penguatan IHSG masih cukup besar. Ia memproyeksikan IHSG berada di rentang 5.742-5.823. Rekomendasi saham Pada hari ini Suryo mencermati saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Astra International Tbk (ASII). Sementara itu, William memilih PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), serta PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan bakal lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu (10/10/2018) ini. Namun, penguatan IHSG masih bersifat terbatas.
Indikator momentum relative strength index (RSI), menunjukan harga saham kini memasuki area oversold. Oleh sebab itu, IHSG dipastikan menguat meski masih terbatas. Best Profit "Secara teknikal memang pergerakan IHSG melanjutkan aksi rebound. Namun ini masih bersifat jangka pendek. Bestprofit Itu melihat signal positif dari indikator stochastic yang golden-cross pada area oversold," tutur Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat di Jakarta. PT Best Profit Dengan bertenggernya IHSG di zona positif, Lanjar pada hari ini memproyeksikan IHSG berpeluang bergerak terbatas dengan support dan resistance di 5.757-5.862. Best Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan berpendapat, pola upward bar mengindikasikan IHSG akan berada di teritori positif. Ia pun memprediksikan IHSG bakal melanjutkan zona hijaunya hari ini. PT Best "Ada potensi penguatan pada laju IHSG. Range tersebut berada di 5.742-5.823," jelas dia. Adapun seiring potensi positifnya pasar pada hari ini, Analis Lanjar yakin merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kemudian ia juga memilih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT JAPFA Tbk (JPFA), serta PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Sedangkan Nafan memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan juga PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak di zona negatif. Pelemahan mata uang rupiah masih menjadi sentimen signifikan menahan laju IHSG pada perdagangan saham Selasa (9/10/2018).
Fund Manager PT Valbury Sekuritas Indonesia, Suryo Narpati, menuturkan perang dagang hingga anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membebani IHSG pada Selasa pekan ini. Pada perdagangan Senin kemarin, rupiah di posisi 15.217 per dolar AS. "Terbatasnya katalis positif di tengah ancaman pelemahan rupiah serta sikap pemerintah AS yang membuat ketidakpastian pasar terutama perang dagang, menjadi hambatan bagi IHSG untuk bisa keluar dari tekanan pada perdagangan di pekan ini," tutur dia dalam ulasannya di Jakarta. PT Bestprofit Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG bakal tersungkur di rentang yang sama dengan Analis Suryo. Lanjar berpendapat, IHSG terkoreksi di level 5.706-5.758 pada Selasa pekan ini. "Secara tren, IHSG menunjukan pelemahan pada hari ini," ujar dia. Adapun saham rekomendasi yang dapat dicermati pelaku pasar, menurut Suryo antara lain PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), serta PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP). Best Profit Kemudian yang dipilih Lanjar yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan juga PT JAPFA Tbk (JPFA). Sebelumnya, aju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau di tengah tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). PT Best Profit Pada penutupan perdagangan saham, Senin 8 Oktober 2018, IHSG menguat 29,13 poin atau 0,51 persen ke posisi 5.761,07. Indeks saham LQ45 menanjak 0,69 persen ke posisi 904,13. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 167 saham menguat sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 216 saham melemah dan 122 saham diam di tempat. Best Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.794 dan terendah 5.728,63. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 360.296 kali dengan volume perdagangan saham 12,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 657,77 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 15.185. PT Best Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri turun 1,15 persen, sektor saham tambang melemah 0,63 persen, sektor saham perdagangan susut 0,32 persen dan sektor saham pertanian terpangkas 0,17 persen. Sektor saham barang konsumsi naik 2,13 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menguat 1,21 persen dan sektor saham keuangan menanjak 0,49 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham SPAX menguat 25 persen ke posisi Rp 725 per saham, saham KPAS melonjak 24,65 persen ke posisi Rp 354 per saham, dan saham SURE mendaki 24,43 persen ke posisi Rp 326 per saham. Saham-saham yang tertekan antara lain saham PANI melemah 25 persen ke posisi Rp 192 per saham, saham PNSE merosot 21,35 persen ke posisi Rp 755 per saham, dan saham DIGI susut 16,67 persen ke posisi Rp 650 per saham. IHSG pun mampu menguat di tengah laju bursa saham Asia yang tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,39 persen, indeks saham Thailand susut 1,21 persen. Kemudian indeks saham Shanghai merosot 3,72 persen, dan catatkan penurunan terbesar, indeks saham Singapura melemah 0,88 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,58 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUN PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat mengawali hari di pekan ini. Adapun posisi rupiah berada di kisaran 15.190 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (8/10/2018), IHSG merosot 3,23 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.728,6. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, tekanan IHSG berakhir. IHSG menguat 4,5 poin atau 0,08 persen ke posisi 5.730,45. Indeks saham LQ45 juga menghijau ke posisi 898,58. Hampir seluruh indeks saham acuan menguat. Adapun sebanyak 94 saham menguat sehingga mendoorong IHSG. Kemudian 34 saham melemah dan 112 saham diam di tempat. Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.748,2 dan terendah 5.728,6. Total frekuensi perdagangan saham 5.277 kali dengan volume perdagangan saham 395,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 131,4 miliar. Investor asing lepas saham Rp 13,61 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke posisi 15.190. Sektor saham yang menguat antara lain saham konsumis yanng naik 0,74 persen. Kemudian saham manufaktur sebesar 0,48 persen dan saham keuangan sebesar 0,19 persen. Sementara yang melemah antara lain, sektor saham infrastruktur turun 0,29 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Sektor saham aneka industri melemah 0,20 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,02 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham KPAS mendaki 24,65 persen ke posisi Rp 354 per saham, saham SURE menanjak 24,43 persen ke posisi Rp 326 per saham, dan saham NIKL menanjak 9,16 persen ke posisi Rp 4.050 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BPTR merosot 6,19 persen ke posisi Rp 91 per saham, saham PKPK turun 4,26 persen ke posisi Rp 135 per saham, dan saham ABBA merosot 3,70 persen ke posisi Rp 130 per saham. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan bergerak menguat pada perdagangan saham Senin (8/10/2018). Analis berpendapat, peluang untuk IHSG kembali di zona hijau (rebound) masih cukup besar. Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG memang menunjukkan konsolidasi. Itu ditunjukkan dengan Relative Strength Index (RSI) dimana harga saham cenderung turun (overbought). Meski begitu, Lanjar menilai, harga saham masih mengindikasikan potensi berbalik naik (reversal). Kata dia, peluang reversal itu terlihat di jangka pendek pada perdagangan hari ini. "IHSG berpeluang reversal dalam jangka pendek, sehingga IHSG berpotensi menguat atau rebound di hari ini cukup besar," tuturnya dalam keteranganya di Jakarta, Senin. Sementara itu, pertemuan IMF-World Bank akan menjadi sentimen penentu bagi gerak IHSG ke depannya. "Selain annual meeting IMF-World Bank, ada pertemuan menteri keuangan dalam G20 selama 3 hari berturut-turut. Ini akan diamati juga oleh investor," ujar Lanjar. Lebih lanjut Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji menyatakan, IHSG memang mengindikasikan potensi rebound. Menurutnya, saat ini kondisi pasar tengah mendorong ekspektasi harga saham untuk meningkat. "Diekspektasikan akan terus meningkat atau bullish. Oleh sebab itu, IHSG berpeluang menuju ke area resisten di level 5.680-5.784," jelas dia. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan rebound pada perdagangan saham Jumat (5/10/2018).
IHSG akan bergerak naik setelah mengalami penurunan sebesar 1,89 persen pada perdagangan Kamis kemarin. Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat menjelaskan, kondisi pasar kini tengah mengalami kekuatan beli lebih kecil dari kekuatan jual (oversold). Itu sehingga IHSG dapat terjadi koreksi. Meski begitu, Lanjar menilai, potensi teknikal rebound bagi IHSG masih terlihat di jangka pendek. Oleh karena itu, Lanjar memprediksikan IHSG bakal rebound di 5.740-5.820. Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji mengungkapkan, peluang bagi IHSG untuk terkoreksi masih cukup besar di perdagangan saham hari ini. IHSG terproyeksikan merah ditunjukan dari pola grafik long black marubozu candle. "Kondisi pasar atau efek tertentu kini mengalami kepesimisan sehingga bakal bearish continuation," ujarnya. Seiring pasar yang tengah berpotensi rebound, Lanjar menyarankan untuk membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Japfa Tbk (JPFA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Sementara itu, Nafan merekomendasikan saham PT Adhi Karya Tbk (Adhi), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan saham Kamis (4/10/2018). Meski begitu, IHSG masih belum mampu menyentuh ke level 6.000.
Secara teknikal, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, laju IHSG pada perdagangan hari ini menunjukan pola bullish candle. Oleh sebab itu, ia meramalkan IHSG berpotensi untuk berada di zona hijau. PT Bestprofit "Oleh karena itu, IHSG berpeluang menuju ke area resisten. IHSG pada hari ini menguat di level 5.805-5.952," ujar dia dalam keteranganya. Best Profit Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksikan IHSG bakal bersandar di teritori positif. Meski nilai tukar rupiah belum stabil, William mengungkapkan, rilis kinerja emiten di kuartal ketiga berpengaruh menopang gerak IHSG. PT Best Profit William juga memaparkan, Indonesia cukup baik merespons ketidakpastian global yang kini mendera Indonesia. Itu dibuktikan tidak terjadi kepanikan berlebih menanggapi gejolak eksternal tersebut. Best "Fundamental perekonomian yang kuat masih menjadi penopang dari kenaikan IHSG. Oleh karenanya, peluang naik masih terbuka cukup lebar," ujarnya. PT Best Sementara itu, mengacu pada saham yang dapat dibeli, Nafan Aji merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), serta PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu (3/10/2018).
Pelemahan mata uang rupiah masih menjadi sentimen negatif yang menahan IHSG melaju hijau. Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, mengatakan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat IHSG terbilang sulit untuk menembus ke level 6.000. Oleh karena itu, ia prediksi IHSG berpotensi menguat terbatas di rentang 5.800-5.950. "Terganggu sama dolar AS. Tapi untuk saham-sahamnya jadi bisa diakumulasi lagi. Sama seperti buy on weakness, intinya dikoleksi," tutur dia kepada Liputan6.com, Rabu pekan ini. Bestprofit William menambahkan, anjloknya mata uang garuda itu berdampak khusus pada laju IHSG sepekan. "Saya memprediksi tampaknya sulit ya untuk IHSG tembus ke level 6.000 seminggu ini," ujar dia. Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, menuturkan IHSG masih cenderung tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.820-5.920. PT Bestprofit "Secara teknikal IHSG konfirmasi pola bearish harami dengan pulled back bearish trend line dengan break out moving average (MA) 50 harian dan menguji MA 20. Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan bearish momentum RSI yang cenderung menekan terus ke area jenuh jual,” ujar dia dalam ulasannya. Seiring pelemahan IHSG, William pun merekomendasikan lima saham yang cukup moncer. Saham-saham tersebut antara lain PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) hingga PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD). PT Best Profit Sedangkan Lanjar memilih saham PT AKR Corporindo tbk (AKRA), PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT PP Tbk (PTPP). Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum dapat beranjak dari zona merah pada perdagangan Selasa pekan ini. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke posisi 15.000 menekan IHSG. Best Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 2 Oktober 2018, IHSG merosot 68,98 poin atau 1,16 persen ke posisi 5.875,61. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,38 persen ke posisi 928,97. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 283 saham melemah sehingga menekan IHSG. 123 saham diam di tempat dan 109 saham menguat. Pada penutupan Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.056,77 dan terendah 5.862,95. PT Best Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 449.138 kali dengan volume perdagangan 11,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 98,71 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 15.011. 10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham industri dasar melemah 2,98 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri susut 1,7 persen dan sektor saham manufaktur merosot 1,4 persen. Saham-saham catatkan penguatan di tengah tekanan IHSG antara lain saham CITY melonjak 24,41 persen ke posisi Rp 316 per saham, saham SMDM menguat 24,06 persen ke posisi Rp 165 per saham, dan saham FAST menanjak 16,56 persen ke posisi Rp 1.900 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tersungkur ke zona negatif pada perdagangan saham Selasa (02/10/2018). Dari sisi global, unilateralisme menjadi sentimen bagi laju IHSG.
"Meski tren-nya secara teknis positif, tapi isu unilateralisme yang kembali menghangat menjadi sentimen negatif bagi IHSG," tutur Fund Manager PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo Narpati. Roy mengungkapkan, tren IHSG bakal melemah di level support 5.946 dan level resistence di 5.992. Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi turut meramalkan IHSG berpeluang melemah. Gerak IHSG bakal di teritori negatif dalam rentang 5.874-5.982 "Bearish trend line mengindikasikan pelemahan lanjutan menguji MA20 sebagai support terdekat," jelasnya. Suryo pada hari ini mencermati saham yang patut dibeli invetor adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Sedangkan Lanjar merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Elnusa Tbk (ELSA), serta PT XL Axiata Tbk (EXCL). Kemudian juga saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan saham Senin (1/10/2018). Sentimen pada hari ini dipandang belum ada yang menarik IHSG tersungkur di zona negatif.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, kondisi pasar modal yang masih dalam suasana window dressing yakni mempercantik diri menopang laju IHSG pada pergerakan indeks hari ini. "Masih sama, karena window dressing kan menunggu laporan keuangan bulan September. Jadi berpotensi menguat," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com. Hartanto pun memprediksi, IHSG bakal tembus di level 6000. "Hari ini IHSG akan terproyeksi di rentang 5.900-6.050," ujarnya. Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji, turut mengungkapkan IHSG berpotensi menguat. Menurutnya, IHSG bakal melaju di teritori positif di level 5.915-6007 Adapun untuk saham moncer hari ini, Hartanto merekomendasikan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Sedangkan Nafan memilih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT PP Properti Tbk (PPRO), serta PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu lanjutkan penguatan selama sepekan. Hal itu didukung aksi beli investor asing. Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, Sabtu (29/9/2018), IHSG menguat 0,32 persen dari posisi 5.957 pada Jumat 21 September ke posisi 5.976 pada Jumat 28 September 2018. IHSG menguat didorong aliran dana investor asing dan volatilitas saham berkurang. Saham kapitalisasi besar yang didorong saham LQ45 menguat 0,29 persen. Aksi beli investor asing juga topang IHSG. Selama sepekan, investor asing beli saham USD 48 juta atau sekitar Rp 715,20 miliar (asumsi kurs Rp 14.900 per dolar AS). Sementara itu, pasar surat utang atau obligasi cenderung mendatar seiring Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan. Imbal hasil surat utang pemerintah bertenor 10 tahun mencapai 8,2 persen. Hingga Kamis, investor asing beli obligasi USD 595 juta atau sekitar Rp 8,86 triliun. Ada sejumlah faktor yang pengaruhi pasar keuangan termasuk IHSG. Dari eksternal, sentimen perang dagang masih membayangi pasar keuangan. China membuka diskusi dengan negara lain untuk kurangi tarif di pasar saham. China juga mengambil langkah memangkas tarif impor pada banyak barang non impor AS. Hal ini sebuah langkah untuk melindungi pelanggan China terhadap konflik yang meningkat dengan pemerintahan AS di bawah pimpinan Donald Trump. Produk yang berpengaruh terhadap pemangkasan tarif antara lain peralatan listrik, mesin, dan tekstil. Pemangkasan tarif akan dilakukan pada 1 November 2018. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2023
Categories |