PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada pembukaan perdagangan saham hari ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (29/3/2019), IHSG menguat 0,19 persen ke posisi 6.480,9. Penguatan berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 wib, IHSG menguat 2,46 poin atau 0,04 persen menjadi 6.483,2.
Indeks saham LQ45 juga menguat ke posisi 1.019,35. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.484,7 dan terendah 6.477,06. Total frekuensi perdagangan saham 8.417 kali dengan volume perdagangan saham 286,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 162,8 miliar. Investor asing jual saham Rp 3,82 miliar di total pasar. Posisi Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) berada di 14.244. Sebagian besar sektor saham menghijau. Ini antara lain, sektor saham aneka industri yang naik 0,58 persen. Kemudian saham konsumsi naik 0,33 persen dan saham konstruksi naik 0,27 persen. Sementara itu, sektor saham keuangan melemah 0,25 persen. Diikuti sektor saham industri dasar melemah 0,08 persen dan sektor saham perkebunan turun 0,03 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham BABP naik 11,11 persen ke posisi Rp 40 per saham, saham DYAN naik 7,78 persen ke posisi Rp 97 per saham, dan saham GTBO mendaki 6,09 persen ke posisi Rp 244 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BISI susut 3,92 persen ke posisi Rp 1.470 per saham, saham NRCA merosot 2,90 persen ke posisi Rp 402 per saham, dan saham MTWI tergelincir 2,94 persen ke posisi Rp 66 per saham. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan saham. Hal itu didukung aksi beli investor asing. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (28/3/2019), IHSG menguat 36,05 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.480,78. Indeks saham LQ45 menguat 0,85 persen ke posisi 1.019,01. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.480,78 dan terendah 6.445,35. Total frekuensi perdagangan saham 404.585 kali dengan volume perdagangan saham 13,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 278,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.242. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar susut 0,76 persen. Sementara itu, sektor saham keuangan melonjak 1,22 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Kemudian sektor saham infrastruktur menanjak 1,03 persen dan sektor saham barang konsumsi naik 0,45 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham YELO melonjak 25 persen ke posisi Rp 350 per saham, saham VINS meroket 16,57 persen ke posisi Rp 119 per saham, dan saham JAWA mendaki 13,33 persen ke posisi Rp 136 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham JPFA susut 9,3 persen ke posisi Rp 1.950 per saham, saham FOOD merosot 7,89 persen ke posisi Rp 210 per saham, dan saham ERAA tergelincir 5,53 persen ke posisi Rp 1.795 per saham. Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,16 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,38 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,16 persen. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,82 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,61 persen dan bukukan pelemahan terbesar, indeks saham Shanghai terpangksa 0,92 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,06 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan efek positif bagi meningkatnya aliran dana yang mengalir ke pasar modal Indonesia. Di sisi lain, meredanya sentimen kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global dan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China turut memberikan katalis positif IHSG. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
0 Comments
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini berbeda dengan laju bursa saham global yang melemah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (28/3/2019), IHSG naik 15,74 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.460,48. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 13,4 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.458,13. Indeks saham LQ45 naik 0,37 persen ke posisi 1.014,32. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Sebanyak 122 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 83 saham melemah dan 141 saham diam di tempat. Pada sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.466,88 dan terendah 6.454,84. Total frekuensi perdagangan saham 29.516 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 627,1 miliar. Investor asing beli saham Rp 2,33 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.257. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham konstruksi susut 0,22 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,28 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,08 persen. Sementara itu, sektor saham industri dasar menguat 0,83 persen, sektor saham manufaktur mendaki 0,51 persen dan sektor saham aneka industri naik 0,50 persen. Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham CAKK naik 21,91 persen ke posisi Rp 434 per saham, saham YELO melonjak 12,14 persen ke posisi Rp 314 per saham, dan saham GHON menanjak 7,57 persen ke posisi Rp 1.350 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PICO turun 13,10 persen ke posisi Rp 252 per saham, saham CASS merosot 6,94 persen ke posisi Rp 670 per saham dan saham FILM turun 5,71 persen ke posisi Rp 825 per saham. Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,33 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,80 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,73 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Sedangkan indeks saham Shanghai melemah 0,35 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,22 persen. Indeks saham Singapura bukukan penguatan 0,09 persen. Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di level support dan resistance di 6.356-6.498 pada perdagangan Kamis (28/3/2019). Fund Manager PT Valbury Capital Management, Suryo Narpati mengungkapkan, kecemasan pasar atas risiko ancaman resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) nampak mengendur. "Pelaku pasar saat ini akan fokus pada laporan laba perusahaan. Adapun IHSG kemungkinan menguat di 6.447-6.486," ujarnya di Jakarta, Kamis pekan ini. Meski begitu, secara teknikal, IHSG menunjukan potensi pelemahan lanjutan. Hal itu seiring terbentuknya pola turun yang mengindikasikan IHSG berpeluang terkoreksi cukup signifikan. "Secara teknikal, IHSG memang menunjukan potensi untuk tertekan kembali dan kemungkinan diperdagangkan pada kisaran 6.416-6.499," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji. Adapun saham yang dipilih oleh para analis pada perdagangan saham hari ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Garuda Maintanance Facility AeroAsia Tbk (GMFI). Kemudian saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melemah pada perdagangan saham hari ini. Pergerakan IHSG masih cukup fluktuatif dipengaruhi oleh ketidakpastian dari faktor global.
Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG membentuk formasi bullish harami menandakan ada potensi melanjutkan penguatan. Namun penguatan ini diperkirakan hanya akan berlangsung dalam jangka pendek melihat ketidakpastian global saat ini. Adapun dia memperkirakan IHSG akan tertekan hari ini diperdagangkan pada level 6.446-6.485 Berbeda, Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada hari ini. Menurutnya, IHSG akan berada pada kisaran support 6.377 dan resistance 6.460. "Diperkirakan tekanan terhadap Global mereda dan dapat mendorong IHSG untuk bergerak mixed, ditopang sentimen musim laporan laba emiten," jelasnya Rabu (27/3/2019). Adapun saham yang dianjurkannya ialah saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sedangkan Dennies menyarankan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Medco Energi International Tbk (MEDCO), serta PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada penutupan perdagangan saham sore hari ini. Adapun nilai tukar rupiah pada posisi 14.170 per Dolar AS. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (26/3/2019), IHSG menguat 58,74 poin atau 0,92 persen ke posisi 6.470. Indeks saham LQ45 juga naik 1,35 persen ke posisi 1.017,5. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 230 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sementara 169 saham melemah dan 138 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.478,04 dan terendah 6.439,58. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 407.663 kali dengan volume perdagangan saham 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 372,19 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.170. Seluruh sektor saham kompak menghijau. Sektor saham industri dasar menguat 1,81 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konsumsi bertambah 1,20 persen dan sektor saham manufaktur naik 1,34 persen. Saham-saham yang cetak kenaikan antara lain saham COCO naik 24,62 persen ke posisi Rp 810 per saham, saham BABP naik 17,95 persen ke posisi Rp 46 per saham, dan saham MDKI menanjak 17,07 persen ke posisi Rp 288 per saham. Saham-saham yang tertekan antara lain saham IDPR merosot 24,69 persen ke posisi Rp 482 per saham, saham GAMA tergelincir 18,57 persen ke posisi Rp 57 per saham, dan saham GIAA terpangkas 13,64 persen ke posisi Rp 462 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak tertahan melemah terbatas dengan support resistance di level 6350-6425. Analis PT Bahana Sekuritas Lathief Gunawan Mohamad menuturkan, sentimen IHSG hari ini lebih dipengaruhi oleh faktor global.
"Untuk besok masih kemungkinan besar mixed cenderung melemah. Ketidakpastian market global membuat IHSG makin dalam terkoreksi," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (26/3/2019). Adapun dia memperkirakan IHSG cenderung tertekan dengan kisaran support 6.376 dan resistance 6.439. Senada, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, pergerakan indeks diperkirakan masih akan fluktuatif didorong oleh ketidakpastian terutama dari sentimen global setelah yield obligasi pemerintah Amerika Serikat menunjukkan tanda resesi. Bestprofit Dia melanjutkan, IHSG kemungkinan terkoreksi pada rentang 6.376-6.459 Untuk saham rekomendasi dari para analis, mereka menganjurkan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kemudian saham PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin pekan ini. Di sisi lain, nilai tukar rupiah kembali menguat ke posisi 14.180 per dolar AS. PT Bestprofit Pada penutupan perdagangan saham, Senin (25/3/2019), IHSG merosot 114,02 poin atau 1,75 persen ke posisi 6.411,25. Indeks saham LQ45 tergelincir 2,13 persen ke posisi 1.004,03. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 315 saham melemah sehingga menekan IHSG. 109 saham menguat dan 109 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.474,64 dan terendah 6.391,52. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 479.537 kali dengan volume perdagangan saham 13,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun. PT Best Profit Investor asing jual saham Rp 138,23 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.180. 10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham barang konsumsi merosot 2,77 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 2,46 persen dan sektor saham manufaktur susut 2,23 persen. Saham-saham yang cetak kenaikan antara lain saham BEEF naik 26,32 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham COCO melonjak 23,81 persen ke posisi Rp 650 per saham, dan saham BKDP menanjak 21,31 persen ke posisi Rp 74 per saham. Best Saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA merosot 22,62 persen ke posisi Rp 130 per saham, saham GLOB tergelincir 13,64 persen ke posisi Rp 380 per saham, dan saham PEHA terpangkas 11,41 persen ke posisi Rp 2.330 per saham. Bursa saham Asia kompak merosot. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 2,01 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,92 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 3,01 persen. PT Best Selain itu, indeks saham Thailand turun 1,31 persen, indeks saham Shanghai melemah 1,97 persen, indeks saham Singapura merosot 0,91 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 3,74 persen, dan catatkan penurunan terbesar di bursa saham Asia. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji mengatakan, sentimen kuat berasal dari kekhawatiran para pelaku pasar global terkait dengan faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Indikasinya adalah proyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pada Kamis pekan lalu yang lebih dovish terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi AS yang berpotensi turun menjadi 2,1 persen pada 2019. "Perlu diketahui, AS adalah negara superpower di bidang ekonomi sehingga pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi global pasti kuat. Dengan demikian, indeks AS, regional Asia, maupun komoditas sedang melemah saat ini," kata dia saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan saham Senin pekan. Hal ini dipicu aksi jual dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (25/3/2019), IHSG turun 51,41 poin atau 0,79 persen ke posisi 6.473,85. Pada pembukaan perdagangan saham, IHSG anjlok 68,84 poin atau 1,06 persen ke posisi 6.456,42. Indeks saham LQ45 susut 1,57 persen ke posisi 1.009,81. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 155 saham melemah sehingga menekan IHSG. 48 saham menguat dan 119 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.473,85 dan terendah 6.446,40. Best Profit Total frekuensi perdagangan saham 15.042 kali dengan volume perdagangan saham 422,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 262,1 miliar. Investor asing jual saham Rp 3,05 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.230. 10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham infrastruktur turun 1,66 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Kemudian sektor saham aneka industri tergelincir 1,79 persen dan sektor saham konstruksi merosot 1,63 persen. Bestprofit Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham COCO naik 16,19 persen ke posisi Rp 620 per saham, saham GLOB mendaki 13,18 persen ke posisi Rp 498 per saham, dan saham CANI menanjak 9,26 persen ke posisi Rp 236 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA turun 22,62 persen ke posisi Rp 130 per saham, saham PEHA merosot 14,07 persen ke posisi Rp 2.260 per saham, dan saham INKP tergelincir 4,59 persen ke posisi Rp 9.350 per saham. PT Best Profit Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 1,59 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 1,49 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 3,06 persen, dan salah satu bursa saham yang cetak pelemahan terbesar di Asia. Selanjutnya, indeks saham Shanghai merosot 0,87 persen, indeks saham Singapura susut 1,16 persen dan indeks saham Taiwan turun 3,55 persen dan bukukan pelemahan terbesar. Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas dengan diperdagangkan pada level support dan resistance di 6.502-6.536 Best Meski dinilai dapat menembus ke level 6.500, penguatan IHSG di bursa saham dipandang masih akan bersifat terbatas. Itu ditopang beberapa saham perbankan yang naik didukung oleh keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga. "Selain itu, pergerakaan saat ini sudah mendekati resistance upper Bollinger band. Jadi dalam jangka pendek IHSG memang berpeluang terbatas di kisaran 6.502-6.536," ujar Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta, Senin 25 Maret 2019. PT Best Dia pun menambahkan, saham konstruksi maupun perbankan laik untuk dibeli pada perdagangan saham hari ini. Tetapi, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyanggah kemungkinan IHSG untuk melaju positif. Katanya, indikator stochastic sudah mendekati area overbought (jenuh beli) sehingga IHSG berpeluang terkoreksi wajar. Menurutnya, IHSG bakal tertekan wajar di rentang 6.480-6.574. Adapun saham anjuran menurut dia ialah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), serta PT Garuda Maintanance Facility AeroAsia Tbk (GMFI). Sedangkan Dennies merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham hari ini. Kecenderungan itu diprediksi berkisar di level support dan resistance pada 6450-6520.
Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menyebutkan, meski secara teknikal IHSG berhasil bertahan diatas level psikologis 6500, momentum bearish (melemah) masih cukup besar pada IHSG hari ini. "Tren pergerakan IHSG cukup negatif jika tidak mampu break out atau kuat diatas level 6500. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah dengan support-resistance 6450-6520," ujarnya Jumat (22/3/2019). Itu diperkuat dengan pernyataan Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dimana investor menganggap level index saat ini sudah priced-in. Pergerakan masih cukup terbatas dipengaruhi oleh keputusan The Fed dan Bank Indonesia (BI) dalam menahan suku bunganya. Adapun ia memprediksi IHSG akan terkoreksi di level 6.485-6.516. "Pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global dan rilisnya kinerja emiten untuk tahun 2018," ungkapnya. Adapun saham rekomendasi hari ini seperti saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Kemudian Lanjar memilih saham PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Timah Tbk (TINS), serta PT Medco Energi International Tbk (MEDC). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan cenderung menurun pada perdagangan saham Kamis. Gerak IHSG diperkirakan melemah (bearish) pada rentang 6.464-6.499.
Secara teknikal, trend pelemahan masih akan berlanjut dalam jangka pendek. Selain itu, investor juga akan mengantisipasi keputusan 7-day repo rate dari Bank Indonesia. "Tak hanya itu, pergerakan IHSG akan dipengaruhi keputusan suku bunga The Fed. IHSG kemungkinan diperdagangkan pada level 6.464-6.499," tutur Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta, Kamis (21/3/2019). Meski begitu, Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati berpendapat IHSG tetap akan menguat. Kata dia, IHSG berpeluang menghijau pada hari ini. "Ekspektasi pasar bahwa dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI dan juga rapat FOMC keduanya akan menahan suku bunga, ditambah sentimen dari Fitch Ratings yang menetapkan peringkat utang Indonesia berada di posisi BBB dengan outlook stable dapat menjadi katalis positif bagi IHSG untuk dukungannya bergerak ke teritorial positif pada hari ini," ujar dia. Pada Rabu waktu setempat, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve mengumumkan mempertahankan suku bunga acuan. The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 2,25 persen-2,5 persen. The Federal Reserve memberi sinyal tidak lagi menaikkan suku bunga acuan pada 2019. Adapun dia memprediksi IHSG berada di kisaran 6.462-6.511.Saham rekomendasi hari ini ialah saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Kemudian Suryo menganjurkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), serta PT Astra International Tbk (ASII). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik terbatas usai sempat melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (20/3/2019), IHSG naik 2,43 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.482,71. Indeks saham LQ45 menanjak 0,10 persen ke posisi 1.020,38. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Sebanyak 178 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 195 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 144 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.498,42 dan terendah 6.493,94. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 420.003 kali dengan volume perdagangan saham 16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 260,95 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.185. Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham infrastruktur turun 0,82 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertanian merosot 0,33 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 0,29 persen. Sedangkan sektor saham tambang naik 0,49 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,30 persen. Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham COCO mendaki 69,70 persen ke posisi 336 per saham, saham CAKK melonjak 35 persen ke posisi 216 per saham, dan saham JSKY menanjak 17,27 persen ke posisi 1.460 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA merosot 24,75 persen ke posisi 298 per saham, saham JAYA melemah 18,32 persen ke posisi 165 per saham, dan saham TRIS susut 12,71 persen ke posisi 206 per saham. Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,49 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,02 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,01 persen dan indeks saham Singapura tergelincir 0,41 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 0,20 persen, indeks saham Thailand menguat 0,03 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,37 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, para pelaku pasar masih menantikan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve. Di sisi lain, dinamika proses Brexit masih kurang kondusif. Hal ini pengaruhi laju IHSG. "Meski pun demikian, fundamental makro ekonomi domestik yang cenderung stabil memberikan efek positif bagi tercatatnya net buy asing," tutur dia. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu ini. Adapun rupiah pada posisi 14.230 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan saham Rabu (20/3/2019), IHSG naik 6,60 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.486,88. Laju IHSG terus menguat pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS. IHSG naik 10,00 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.489,74. Sebanyak 95 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 53 saham melemah dan 129 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.491,56 dan terendah 6.580,66. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 9.916 kali dengan volume perdagangan 740 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 251 miliar. Investor asing jual saham Rp 13 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.230. Adapun sektor saham yang menghijau, antara lain perkebunan naik 0,69 persen dan bukukan kenaikan terbesar, keuangan naik 0,24 persen dan barang konsumsi menguat 0,20 persen. Adapun saham-saham yang cetak top gainers dan mengangkat IHSG antara lain saham COCO naik 69,70 persen, saham JSKY menguat 10,04 persen, dan saham AKPI menguat 7,41 persen. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham INCF turun 19,31 persen, saham JAYA merosot 5,94 persen dan saham KPAL susut 5,13 persen. IHSG diperkirakan masih akan tertekan pada perdagangan Rabu ini. Laju IHSG diprediksi terkoreksi pada level 6.402-6.585. Untuk sentimen luar negeri, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga acuan akan menghiasi pergerakan indeks. IHSG dipastikan akan terkonsolidasi. “Selain itu ketidakpastian Brexit juga masih mempengaruhi performa IHSG di bursa saham. Kemungkinan IHSG akan berada di rentang 6.488-6.520,” tutur Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Rabu (20/3/2019). Di sisi lain, pola gerak IHSG diprediksi akan tersungkur di kisaran support dan resistance pada level 6.402-6.585. Kejatuhan IHSG kemungkinan disebabkan sikap hati-hati investor menjelang serangkaian keputusan oleh bank sentral. “The Fed diekspektasikan merujuk satu kenaikan suku bunga pada tahun ini sehingga berkemungkinan bahwa pasar bisa menilai scenario Goldilocks secara berlebihan,” jelas Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat. Lanjar memaparkan, para pembuat kebijakan dapat menandakan kemungkinan untuk memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang karena inflasi rendah menyapu seluruh kawasan. “Selain itu, pergerakan IHSG melemah memang sesuai perkiraan secara teknikal,” imbuh dia. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak positif pada perdagangan saham Selasa (19/3/2019). Analis PT Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan menyebutkan, penguatan IHSG didorong oleh optimisme investor yang merespons positif perkembangan dari sentimen global di mana damai dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin mendekati kesepakatan.
"Dari dalam negeri Investor masih akan mengantisipasi rilis laporan kinerja emiten untuk tahun 2018. IHSG akan menghijau di level 6.487-6.519," ujarnya di Jakarta, Selasa pekan ini. Sementara itu, dari sisi teknikal IHSG dinilai masih akan tetap menguat, bergerak dari level support dan resistance di 6.466-6.530. PT Bestprofit "Di tengah volatilitas global yang masih tinggi, IHSG diperkirakan berpeluang untuk melanjutkan penguatan meskipun cenderung sideways. Sentimen lain yang diperkirakan memberikan dukungan bagi indeks pekan ini antisipasi pemodal atas musim laporan laba," ujar Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati. Best Profit Adapun saham yang dapat dicermati menurut Suryo antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kemudian anjuran Dennies adalah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), serta PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). PT Best Profit Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bertahan di zona hijau meski sempat melemah. Pada penutupan perdagangan saham, Senin 18 Maret 2019, IHSG naik 48,26 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.509,44. Indeks saham LQ45 naik 1 persen ke posisi 1.024,97. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Best Sebanyak 225 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 195 saham melemah dan 124 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.509,44 dan terendah 6.477,28. PT Best Total frekuensi perdagangan saham 408.901 kali dengan volume perdagangan 16,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 671,72 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke posisi Rp 14.238. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian melemah 0,26 persen dan sektor tambang susut 0,55 persen. Sektor saham infrastruktur naik 1,9 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 1,86 persen dan sektor saham konstruksi menguat 0,98 persen. Saham-saham yang menguat di awal pekan antara lain saham ISAT naik 9,93 persen ke posisi 2.990 per saham, saham PEHA menanjak 9,21 persen ke posisi 2.610 per saham, dan saham MPPA naik 8,63 persen ke posisi 302 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TOBA susut 6,71 persen ke posisi 1.600 per saham, saham IBFN merosot 5,97 persen ke posisi 252 per saham, dan saham GAMA tergelincir 9,09 persen ke posisi 50 per saham. Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Thailand turun 0,41 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,37 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,16 persen. Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,62 persen, indeks saham Shanghai menguat 2,47 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul indeks saham Singapura naik 0,40 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,70 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif bagi stabilitas pergerakan IHSG dan rupiah. Apalagi lembaga pemeringkat Fitch Rating juga mempertahankan rating BBB untuk Indonesia dengan prospek stabil. Dengan demikian, stabilitas fundamental makro ekonomi domestik begitu penting dalam rangka menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional. Begitu pun dengan surplusnya neraca perdagangan per Februari sebesar USD 330 juta dan juga mendukung euforia pasar. Ia menambahkan, dari eksternal, selain dari meredanya sentimen perang dagang antara AS dan China, adapun optimisme para pelaku pasar terkait dengan the Federal Reserve atau bank sentral AS yang diperkirakan masih dovish memberikan katalis positif bagi penguatan indeks di regional. "Hal itu juga mempengaruhi penguatan IHSG," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau di awal pekan ini. Investor asing melakukan aksi beli pada awal perdagangan di Senin ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin (18/3/2019), IHSG naik 20,41 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.481,53. Laju IHSG terus menguat pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS. IHSG menanjak 35,32 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.496,50. Sebanyak 148 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selainitu 36 saham melemah dan 137 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.498,59 dan terendah 6.480,94. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 15.233 kali dengan volume perdagangan 815 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 306 miliar. Investor asing beli saham Rp 9 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.245. Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri memimpin kenaikan dengan bertambah 0,88 persen. Sementara itu, sektor saham keuangan menanjak 0,84 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,65 persen. Saham-saham cetak top gainers dan mengangkat IHSG antara lain saham KOIN naik 19,38 persen, saham PEHA menguat 14,64 persen, dan saham BBYB menguat 13,89 persen. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham MYTX turun 5,56 persen, saham WAPO merosot 5,32 persen dan saham BKDP susut 4,84 persen. Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, IHSG bergerak menguat didorong optimisme investor setelah data neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD 0,33 miliar di Februari. "Angka surplus ini dianggap positif oleh investor dikarenakan beberapa bulan terakhir mengalami defisit," ujarnya di Jakarta, Senin (18/3/2019). Adapun pada hari ini, IHSG diramal menutup perdagangan di zona positif di rentang support dan resistance 6.423-6.493 Sementara itu, menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS dinilai menjadi faktor penggerak IHSG akan ditutup menguat di bursa saham hari ini. "Selain itu, potensi pasar Asia terbuka lebar untuk menguat hari ini. Kian kuat katalis positif bagi IHSG setidaknya dapat menjadi dukungan ke zona hijau," ujar menambahkan Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya. Untuk hari ini, dia memprediksi IHSG bakal berlabuh di kisaran level 6336 - 6498. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Rilis data neraca perdagangan akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data ekonomi neraca perdagangan yang disinyalir dalam kondisi cukup baik. Hal ini dapat menjadi faktor yang dapat menopang kenaikan lanjutan pada IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.336-6.498," ujar William dalam catatannya, Jumat (15/3/2019). Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG masih berpeluang menguat menjelang akhir pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.378-6.430. "Secara teknikal IHSG berhasil konfirmasi pola piercing line dengan menguat kembali menguji moving average 50 dan 20 sebagai resistance terdekat. Indikator stochastic golden cross dan mulai keluar dari area jenuh beli dengan pergerakan yang cukup optimis," ujar dia. Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sedangkan William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis ini. Penguatan IHSG itu terjadi di tengah aksi jual investor asing. Pada penutupan perdagangan saham Kamis 14 Maret 2019, IHSG menguat 35,69 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.413,26. Indeks saham LQ45 naik 0,81 persen ke posisi 1.004,18. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 221 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 179 saham melemah sehingga penguatan IHSG tertahan. Di luar itu, 139 saham diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.413,26 dan terendah 6.372,96. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 461.669 kali dengan volume perdagangan saham 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 233 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.267. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,52 persen dan sektor saham perdagangan merosot 0,11 persen. Sektor saham industri dasar naik 2,03 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 2,02 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,91 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham STAR naik 23,47 persen ke posisi Rp 121 per saham, saham APII melonjak 21,11 persen ke posisi Rp 218 per saham, dan saham WIIM meroket 13,77 persen ke posisi Rp 314 per saham. Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham INPP turun 20,11 persen ke posisi Rp 715 per saham, saham APEX merosot 10,33 persen ke posisi Rp 980 per saham, dan saham CANI tergelincir 14,04 persen ke posisi Rp 196 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Pergerakan IHSG cenderung terbatas.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (14/3/2019), IHSG melemah 2,65 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.374,91. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG naik tipis 5,14 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.382,72. Indeks saham LQ45 menguat 0,04 persen ke posisi 996,69. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 162 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 73 saham melemah dan 115 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.386,03 dan terendah 6.372,96. Total frekuensi perdagangan saham 32.602 kali dengan volume perdagangan 959,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 537,9 miliar. Investor asing jual saham Rp 45,67 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 14.250. Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham aneka industri menguat 0,55 persen, sektor saham aneka industri naik 0,31 persen dan sektor saham konstruksi 0,43 persen. Sementara itu, sektor saham barang konsumsi melemah 0,40 persen dan sektor saham pertanian susut 0,06 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham GHON naik 21,76 persen ke posisi Rp 1.595 per saham, saham WICO menguat 13,46 persen ke posisi 590 per saham, dan saham WIIM menanjak 8,7 persen 298 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TUGU turun 14,89 persen ke posisi 2.400 per saham, saham GOLD merosot 15,09 persen ke posisi 450 per saham, dan saham JPFA tergelincir 3,75 persen ke posisi 2.310 per saham. Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,30 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,06 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,63 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,12 persen. Selain itu, indeks saham Shanghai merosot 0,15 persen dan indeks saham Singapura susut 0,27 persen. Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih akan dapat terus mempertahankan level support yang sehingga IHSG berpotensi lanjutkan kenaikan. Ini akan ditopang kuatnya fundamental ekonomi dan membaiknya kinerja emiten. "Sehari jelang rilis data ekonomi neraca perdagangan, IHSG berpotensi naik. IHSG akan bergerak di kisaran 6.336-6.498,” ujar William dalam catatannya, Kamis (14/3/2019). Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas,Nafan Aji menuturkan, secara teknikal, IHSG berpeluang menguat. Ini juga mempertimbangkan penutupan perdagangan kemarin, IHSG naik 0,37 persen ke 6.377. Pada support pertama dan kedua di kisaran 6.351,10-6.324,64. Sedangkan resistance di kisaran 6.390,80-6.404,04. "Berdasarkan indikator, MACD mendekati area negatif. Meski pun demikian, stochastic sudah berhasil membentuk pola golden cross di area oversold,” kata dia. Nafan memprediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.324-6.404 pada Kamis pekan ini. Sedangkan, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi juga prediksi IHSG lanjutkan penguatan di kisaran 6.350-6.427. Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Sedangkan Nafan merekomendasikan beli saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). William memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor asing melakukan aksi jual saham kurang lebih Rp 21 miliar di pasar reguler.
Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu (13/3/2019), IHSG turun 10,65 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.343,12. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah 9,90 poin atau 0,13 persen ke level 6.345,96. Indeks saham LQ45 turun 0,31 persen ke posisi 991,14. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali Pefindo25 yang naik 0,09 persen. Best Profit Sebanyak 63 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 85 saham menguat dan 133 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.350,69 dan terendah 6.337,87. Bestprofit Total frekuensi perdagangan saham 11.287 kali dengan volume perdagangan 751 juta saham. Nilai transaksi Rp 223 miliar. Investor asing melakukan aksi jual saham kurang lebih Rp 21 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.265. PT Best Profit Sebagian besar sektor saham memerah kecuali sektor saham pertambangan yang naik 0,14 persen, perkebunan menguat 0,05 persen dan perdagangan terdongkrak 0,04 persen. Sektor saham aneka industri melemah 0,61 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Sektor saham industri dasar tertekan 0,33 persen dan sektor saham keuangan melemah0,31 persen. Best Saham-saham yang menguat antara lain saham KOIN naik 11,19 persen ke posisi Rp 318 per saham, saham SKBM mendaki 8,64 persen ke posisi Rp 478 per saham, dan saham CAMP melonjak 8,64 persen ke posisi Rp 630 per saham. PT Best Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain saham MTSM melemah 22,66 persen ke posisi Rp 198 per saham, saham RELI tergelincir 9,09 persen ke posisi Rp 200 per saham, dan saham INDX terpangkas 8,54 persen ke posisi Rp 75 per saham. Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG menanti rilis data ekonomi neraca perdagangan yang akan dilansir dalam dua hari mendatang. Diperkirakan neraca dagang Indonesia masih cukup baik sehingga dapat menopang kenaikan IHSG. Sedangkan fluktuasi harga komoditas masih akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG. "IHSG berpotensi bergerak dalam zona positif di kisaran 6.336-6.498,” ujar dia dalam catatannya, Rabu (12/3/2019). Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pergerakan IHSG masih terbuka lebar untuk menguat. Hal ini melihat pergerakan IHSG secara teknikal. Pada perdagangan saham Selasa kemarin, IHSG melemah 0,20 persen ke posisi 6.353,77. "Berdasarkan indikator, MACD mendekati area negatif. Meski pun demikian, RSI sudah menunjukkan oversold, sedangkan stochastic sudah berhasil membentuk golden cross di area oversold, dengan demikian potensi rebound pada pergerakan IHSG masih terbuka lebar," kata dia. Nafan prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.301-6.430 pada Rabu pekan ini. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham selasa pekan ini. Sebagian besar sektor menguat kecuali sektor perdagangan yang turun tipis.
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2023
Categories |