PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Jelang libur panjang Lebaran, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas. IHSG diproyeksikan menguat terbatas di rentang 6.069-6.126.
Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan, penguatan didorong oleh aksi beli terutama dari investor asing yang mulai kembali masuk ke bursa saham Indonesia. Investor cenderung menguangkan investasi (profit taking) jelang libur panjang Idul Fitri 2019. "Momentum libur panjang Lebaran dimanfaatkan investor untuk profit taking sehingga meski indeks menguat, tapi penguatannya sendiri itu masih bersifat terbatas," tuturnya di Jakarta, Jumat (31/5/2019). Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan libur mulai 1 Juni dan kembali buka pada 10 Juni mendatang usai libur panjang Lebaran 2019. Adapun pada hari ini, Artha Sekuritas memproyeksikan IHSG menguat terbatas di rentang 6.069-6.126. Berbeda, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat justru memprediksi IHSG akan terkonsolidasi pada hari ini. IHSG menurutnya bakal terkonsolidasi dengan support dan resistance di 6065-6156. "Namun ruang penguatan IHSG belum tertutup jika dilihat dari tingkat kejenuhannya," papar dia. Di hari terakhir perdagangan saham, Reliance Sekuritas menyarankan investor untuk membeli saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Kemudian Artha Sekuritas yang merekomendasikan saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani) Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau jelang libur. Penguatan IHSG ditopang transaksi harian saham cukup besar dan aksi beli investor asing. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/5/2019), IHSG menguat 70,96 poin atau 1,18 persen ke posisi 6.104,10. Indeks saham LQ45 menguat 1,5 persen ke posisi 959,34. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Jelang libur, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.112,43 dan terendah 6.054,57. Sebanyak 220 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 159 saham melemah dan 147 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 419.473 kali dengan volume perdagangan 14,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 429,87 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.400. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,09 persen dan sektor saham tambang susut 0,06 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 2,21 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri naik 1,62 persen dan sektor saham barang konsumsi menanjak 1,57 persen. Sejumlah saham catatkan penguatan besar antara lain saham MKNT naik 34,15 persen ke posisi Rp 110 per saham, saham KPAL melonjak 31,20 persen ke posisi Rp 164 per saham, dan saham BALI melonjak Rp 25 persen ke posisi Rp 2.100 per saham. Sementara itu, saham-saham yang merosot antara lain saham JAWA turun 14,52 persen ke posisi Rp 106 per saham, saham FIRE susut 10,06 persen ke posisi Rp 7.600 per saham, dan saham RMBA tergelincir 9,8 persen ke posisi Rp 368 per saham. Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Shanghai naik 0,16 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,57 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,21 persen, indeks saham Thailand merosot 0,62 persen. Selain itu, indeks saham Singapura terpangkas 0,06 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,10 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
0 Comments
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkoreksi pada perdagangan saham Rabu (29/5/2019). Pelemahan IHSG didorong oleh aksi profit taking (ambil untung) menjelang libur panjang dan cuti bersama hari raya Idul Fitri.
"Kemungkinan, aksi profit taking masih akan berlanjut menjelang libur panjang hari raya Lebaran 2019 ini," terang Analis PT Artha Sekuritas Juan Harahap di Jakarta. Sementara itu, pihaknya prediksi IHSG masih akan tertekan di rentang support dan resistance di level 6.004- 6.089. Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat mengatakan, IHSG akan bergerak ke zona merah dengan menguji support pada rentang pergerakan 6.000-6116. "Indikasi terkoreksi jangka pendek IHSG masih berlanjut hingga menjelang libur Lebaran," paparnya. Pada hari ini, dirinya menganjurkan investor untuk memburu saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTOB), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Kemudian Juan merekomendasikan saham PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Pelemahan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor. Pada awal perdagangan saham, IHSG sempat bergerak di zona hijau. Bahkan sempat sentuh level tertinggi 6.118,90. Namun, sayang penguatan IHSG hanya sementara. IHSG berbalik arah ke zona merah dan sentuh posisi level terendah 6.033,14. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (28/5/2019), IHSG melemah 65,83 poin atau 1,08 persen ke posisi 6.033,14. Indeks saham LQ45 susut 1,49 persen, dan indeks saham acuan kompak melemah. Sebanyak 264 saham merosot sehingga seret IHSG ke zona merah. 151 saham menguat dan 120 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 455.243 kali dengan volume perdagangan 18,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 296,79 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.375. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,35 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,88 persen. Sektor saham infrastruktur melemah 2,38 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham keuangan susut 1,72 persen dan sektor saham barang konsumsi merosot 1,16 persen. Saham-saham yang menguat di tengah laju IHSG melemah antara lain saham KONI naik 22,13 persen ke posisi Rp 298 per saham, saham BELL mendaki 15,84 persen ke posisi Rp 585 per saham, dan saham DART naik 14,11 persen ke posisi Rp 372 per saham. Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham MTPS turun 12,39 persen ke posisi Rp 1.025 per saham, saham PGLI tergelincir 11,79 persen ke posisi Rp 344 per saham, dan saham ABMM susut 9,14 persen ke posisi Rp 1.540 per saham. Di pasar regular, transaksi saham mencapai Rp 14,6 triliun. Sejumlah saham membukukan transaksi besar antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 1,4 triliun, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masing-masing mencapai Rp 1,2 triliun, dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ditransaksikan Rp 1,1 triliun. Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,38 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,23 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,37 persen dan indeks saham Shanghai mendaki 0,61 persen. Sementara itu, indeks saham Thailand susut 0,07 persen, indeks saham Singapura turun 0,17 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,21 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pergerakan bursa di regional di zona positif. Di sisi lain, harga komoditas dunia menguat dan sentimen perang dagang saat ini masih minim. "Dengan demikian, minimnya sentimen positif dari dalam negeri turut pengaruhi pelemahan IHSG karena sebelumnya overbought atau jenuh jual,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan dengan rentang 6.029-6.149 pada perdagangan Selasa pekan ini. Analis Artha Sekuritas, Juan Harahap menilai, eskalasi perang dagang masih mewarnai pergerakan indeks di bursa saham. Namun, pihaknya tetap memproyeksikan IHSG bakal kembali perkasa pada hari ini.
"Secara teknikal candlestick IHSG membentuk formasi three white soldier yang mengindikasikan akan melanjutkan trend penguatan di kisaran 6.063-6.123," terangnya di Jakarta, Selasa (28/5/2019). Seirama, jelang tiga hari perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Analis Reliance Sekuritas optimistis IHSG akan bergerak ke zona hijau dengan diperdagangkan di support dan resistance 6.080-6.155. "Meski berpotensi menguat, kemungkinan peluang penguatan pada perdagangan hari ini masih bersifat terbatas atau akan sedikit terbatas," ujar Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi. "Sentimen selanjutnya akan datang dari Eropa di mana akan rilis data tingkat kepercayaan konsumen dan Industri yang diekspektasi cukup baik," tambah dia. Kali ini, Reliance Sekuritas merekomendasikan saham perbankan seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Sementara itu, Artha Sekuritas menyarankan untuk mengoleksi saham PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham awal pekan ini. Aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menopang laju IHSG. Pada penutupan perdagangan saham, Senin 27 Mei 2019, IHSG menguat 41,62 poin atau 0,69 persen ke posisi 6.098,97. Indeks saham LQ45 naik 1,03 persen ke posisi 959,16. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 235 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 178 saham melemah dan 116 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.114,53 dan terendah 6.054,76. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 491.575 kali dengan volume perdagangan 12,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 495,65 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.380. Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,32 persen, sektor saham perdagangan melemah 0,43 persen dan sektor saham barang konsumsi turun 0,03 persen. Sektor saham industri dasar menguat 2,27 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 1,40 persen dan sektor saham konstruksi menguat 1,39 persen. Sedangkan saham-saham yang mencatatkan penguatan besar antara lain saham TINS naik 10,70 persen ke posisi Rp 1.190 per saham, saham MPPA menanjak 10,50 persen ke posisi Rp 200 per saham, dan saham INKP menguat 9,72 persen ke posisi Rp 6.775 per saham. Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham AKSI melemah 15,72 persen ke posisi Rp 268 per saham, saham TAXI tergelincir 15,25 persen ke posisi Rp 50 per saham, dan saham ABMM merosot 15,25 persen ke posisi Rp 1.695 per saham. Bursa saham Asia cenderung menguat kecuali indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,05 persen dan indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,24 persen. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,31 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,62 persen, indeks saham Shanghai menanjak 1,38 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,02 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,06 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG didorong pemerintah mampu menjaga tingkat stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan di tengah dinamika politik di Indonesia. Ditambah ketidakpastian global sehingga memberikan katalis positif bagi meningkatnya tingkat kepercayaan investor. “Adapun rupiah terapresiasi terhadap dolar AS di tengah meningkatnya sentimen perang dagang,” ujar dia. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan menguat terbatas pada perdagangan saham hari ini. Laju IHSG akan dipengaruhi baik sentimen global hingga domestik dari musim mudik Lebaran 2019.
Senior Vice President Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial mengatakan, IHSG kemungkinan menguat terbatas di rentang level 6.050-6.100 imbas perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang dinilai akan berkepanjangan. "Karena perang dagang AS-China seperti masih panjang sekali penyelesaiannya. Apalagi perdagangan bursa hanya tinggal 3 hari saja," terangnya kepada Liputan6.com, Senin (27/5/2019). Bestprofit "Tetapi kalau pun menguat, sangat wise untuk saat ini mengumpulkan cash menjelang libur panjang karena pada umumnya fund-fund asing tidak suka libur panjang ketika masih pegang portofolio apalagi eskalasi perang dagang masih tinggi," tambah dia. Sementara itu, Artha Sekuritas justru memproyeksikan IHSG akan tersungkur dari imbas perang dagang AS-China. Meski terkoreksi, pelemahan diperkirakan masih cukup kuat menembus ke level 6000. PT Bestprofit "IHSG berpotensi mengalami pelemahan melihat tekanan dari sentimen global yang kembali memanas di kisaran 6.036-6.079," tutur Analis Artha Sekuritas Christoper Jordan. Adapun pada hari ini pihaknya menyarankan investor untuk mengoleksi saham PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Sedangkan Royal Investium Sekuritas merekomendasikan saham konsumer seperti PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), hingga PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). PT Best Profit Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan saham Jumat ini. Sejak awal sesi perdagangan, laju IHSG sudah bergerak di zona hijau. Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (24/5/2019), IHSG naik 24,65 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.057,35. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.080,19 dan terendah 6.037,19. Sebanyak 212 saham menguat dan membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 183 saham melemah dan 136 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 357.056 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun. Best Investor asing melakukan aksi jual Rp 153 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.393. Pada hari ini, sebagian sektor saham menguat. Saham infrastruktur catatkan penguatan terbesar sebesar 1,73 persen. Kemudian sektor aneka industri naik 0,82 persen, saham keuangan melonjak 0,50 persen. Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham BMSR naik 34,88 persen ke posisi Rp 116 per saham, saham PTSN mendaki 24,55 persen ke posisi Rp 1.040 per saham dan saham KONI menanjak 23,36 persen ke posisi Rp 264 per saham. PT Best Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham TAXI turun 34,44 persen ke posisi Rp 59 per saham, saham CNTX merosot 22,37 persen ke posisi Rp 458 per saham, dan saham GOLD tergelincir 20,75 persen ke posisi Rp 420 per saham. Bank Indonesia (BI) kembali mencatat aliran modal asing masuk (inflow) ke dalam negeri. Inflow kembali membanjiri RI setelah sebelumnya tercatat terjadi outflow atau aliran modal keluar. Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebutkan dalam tiga hari terakhir sudah tercatat sebanyak Rp 3,6 triliun modal asing yang masuk. Dia mengungkapkan aliran modal asing terutama masuk ke Surat Berharga Negara (SBN). "Inflow asing ke SBN kemarin dalam satu hari kemarin net beli asing ke SBN Rp 1,75 triliun," kata dia saat ditemui di Masjid BI, Jakarta, Jumat (24/5/2019). Sementara itu, pada hari sebelumnya net beli asing pada SBN adalah Rp 1,5tTriliun dan Rp 0,3 triliun. "Di 2 hari sebelumnya Selasa, Rp 1,5 triliun dan Rabu, Rp 0,3 triliun dan dalam 3 hari hampir kurang lebih Rp 3,6 triliun inflow asing ke SBN," ungkapnya. Dia menegaskan kondisi tersebut menandakan bahwa Indonesia masih menarik di mata investor sehingga mereka kembali menaruh modalnya di pasar domestik RI. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan saham akhir pekan ini. Meredanya situasi politik yakni kelanjutan aksi demo 22 Mei pada hari ini menjadi katalis positif bagi gerak indeks.
"IHSG berpotensi menguat didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah dan kondisi dalam negeri yang mulai kondusif," ujar Analis PT Artha Sekuritas Juan Harahap di Jakarta, Jumat (24/5/2019). Dirinya memprediksi IHSG akan perkasa dengan diperdagangkan pada rentang support dan resistance di 5.968-6.070. Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan penguatan mata uang rupiah memang mendorong penguatan indeks di bursa saham. Best Profit "Sedangkan di sektor keuangan saham-saham bank mengalami penguatan seiring dari data pertumbuhan pinjaman year-on-year (YoY) yang tidak jauh dari ekspektasi dan outlook cukup positif menjelang hari raya lebaran," kata dia. Menurutnya, IHSG akan bertengger positif menembus level 6.000 yaitu 6000-6150. Adapun Reliance Sekuritas hari ini merekomendasikan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Bestprofit Kemudian dari Artha Sekuritas menyarankan saham PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Usai aksi 22 Mei mereda, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Pada awal sesi perdagangan, laju IHSG juga bergerak di zona hijau. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/5/2019), IHSG naik 93,02 poin atau 1,57 persen ke posisi 6.032,65. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.044,57 dan terendah 6.942,17. Sebanyak 276 saham menguat dan membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 141 saham melemah dan 120 saham diam di tempat. PT Best Profit Total frekuensi perdagangan saham 401.389 kali dengan volume perdagangan 12,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 552,6 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.466. Pada hari ini, seluruh sektor saham menguat. Saham infrastruktur catatkan penguatan terbesar sebesar 23,43 persen. Kemudian keuangan naik 2,08 persen, saham industri dasar 1,80 persen. Best Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham LMSH naik 23,43 persen ke posisi Rp 590 per saham, saham POLA mendaki 21,81 persen ke posisi Rp 1.145 per saham dan saham IIKP menanjak 17,86 persen ke posisi Rp 66 per saham. Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham BMSR turun 33,85 persen ke posisi Rp 86 per saham, saham MKNT merosot 29,70 persen ke posisi Rp 116 per saham, dan saham KONI tergelincir 24,11 persen ke posisi Rp 214 per saham. PT Best Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan tertekan hingga hari ini. Pelemahan dipicu sentimen domestik atas situasi politik yang kini tengah terjadi.
Analis PT Artha Sekuritas Juan Harahap menilai, investor kini cemas untuk masuk ke pasar tanah air melihat kondisi politik atas aksi 22 Mei 2019 yang terjadi di dalam negeri. Selain itu, minimnya sentimen positif pendorong pasar menurutnya ikut andil memicu kemungkinan terkoreksinya IHSG di bursa saham sampai dengan hari ini. "Dan memang selain risiko politik, secara teknikal candlestick membentuk doji pada area resistance bearish trend, mengindikasikan adanya potensi kembali melemah," terang dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (23/5/2019). PT Bestprofit Adapun dari Artha Sekuritas, dirinya memproyeksikan IHSG memerah pada rentang support 5.916 dan resistance 5.964. Sementara itu, dari sentimen global, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan investor masih mencerna konfrontasi Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali terjadi pada sektor teknologi. "AS dikabarkan mempertimbangkan untuk memasukan daftar hitam perusahaan pengawasan china," paparnya. Tetapi, dirinya cukup optimistis IHSG mampu menguat meski hanya bersifat terbatas. Menurutnya, IHSG akan ke zona hijau diperdagangkan dalam rentang 5.912-6.000. Best Profit Melihat situasi ini, Reliance Sekuritas menyarankan untuk membeli saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Adapun dari sisi Artha Sekuritas merekomendasikan saham PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu menguat di akhir perdagangan pada hari ini. Pada awal sesi perdagangan, laju IHSG juga bergerak di zona merah. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (22/5/2019), IHSG turun 11,73 poin atau 0,20 persen ke posisi 5.939,6.PT Best Profit Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.966,79 dan terendah 5.918,9. Sebanyak 193 saham menguat namun tak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 193 saham melemah dan 149 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 323.978 kali dengan volume perdagangan 16,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 724 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.525. Best Pada hari ini, sebagian sektor saham tertekan. Saham tersebut antara lain, infrastruktur yang melemah 0,90 persen, saham perkebunan sebesar 0,39 persen dan barang konsumsi 0,42 persen. Adapun sektor saham pertambangan masih menguat dengan naik 0,50 persen. Disusul sektor saham konsumsi tergelincir 0,06 persen dan sektor saham perdagangan 0,19 persen. Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham POOL naik 21,93 persen ke posisi Rp 2,780 per saham, saham ARTA mendaki 21,50 persen ke posisi Rp 486 per saham dan saham JAYA menanjak 20,69 persen ke posisi Rp 140 per saham. PT Best Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham POLA turun 24,8 persen ke posisi Rp 940 per saham, saham POSA merosot 24,62 persen ke posisi Rp 300 per saham, dan saham SAPX tergelincir 20,36 persen ke posisi Rp 665 per saham. Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menuturkan, saat ini situasi bursa saham normal. Anggota bursa (AB) yang terkoneksi ke Jakarta Automated Trading System (JATS) juga tidak ada perubahan dan semua anggota bursa terhubung. "Di bursa situasi normal yah. Masuk semua. Lalu anggota bursa yang terkoneksi ke JATS juga terkoeksi. Kalau keamanan biasa saja,” ujar Inarno saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (22/5/2019). Terkait IHSG melemah pada sesi pertama, Ia menuturkan, IHSG berpotensi menguat kalau situasi terkendali. "Kalau situasi terkendali rasanya indeks tidak akan ada perubahan terlalu banyak. Saya optimis rebound," tutur dia. Sebelumnya aksi unjuk rasa 22 Mei terkait pengumuman hasil pemilu 2019 masih berlangsung di Jakarta. Sejumlah gedung perkantoran ada memutuskan mempekerjakan karyawan dari rumah. Hal ini karena akses menuju lokasi ditutup sementara. Namun, ada juga pusat perbelanjaan yang buka. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan tergelincir pada perdagangan saham hari ini.
Analis PT Artha Sekuritas Christoper Jordan memaparkan, IHSG kemungkinan terkoreksi merespons aksi demonstrasi 22 Mei pada hari ini. Selain itu, sentimen global juga masih bayangi laju gerak IHSG di bursa saham. "Investor melihat adanya risiko politik dari dalam negeri. Karenanya, IHSG saya prediksi melemah dengan kisaran support 5.918 dan resistance 5.989," terangnya di Jakarta, Rabu (22/5/2019). Bestprofit Dia menambahkan, indeks yang dibayang-bayangi faktor global membuat IHSG hanya mampu sekadar menguat bergerak terbatas. IHSG pun kembali menguat dua hari terakhir merespon pelemahan sepekan terakhir yang telah memasuki level oversold. Sementara itu, meski adanya sentimen politik dari dalam negeri, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG masih akan lanjutkan penguatan di rentang 5912-6000. Adapun pada perdagangan saham hari Rabu ini, dirinya menyarankan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). PT Bestprofit Sedangkan Christoper menganjurkan untuk membeli saham PT Medco Energy Tbk (MEDC) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir pada zona hijau hari ini. Seluruh sektor saham menguat. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (21/5/2019), IHSG menguat 44,25 poin atau 0,75 persen ke posisi 5.951,37. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,87 persen ke posisi 925,13. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. PT Best Profit Sebanyak 243 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 155 saham melemah dan 141 saham diam di tempat. Pada Senin pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.996,5 dan terendah 5.925,4. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 448.364 kali dengan volume perdagangan saham 13,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun. Investor asing lepas saham Rp 491,21 miliar di total pasar. Posisi Dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.480. Best Seluruh sektor saham menguat. Sektor saham konstruksi menguat 1,48 persen dan catatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menghijau 1,46 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,10 persen. Sejumlah saham yang catatkan penguatan antara lain saham CNTX naik 25 persen ke posisi Rp 590 per saham, saham BSSR melonjak 25 persen ke posisi Rp 1.600 per saham dan saham MASA menguat 24,45 persen ke posisi Rp 565 per saham. PT Best Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham MFMI melemah 18,6 persen ke posisi Rp 464 per saham, saham NIPS susut 16,15 persen ke posisi Rp 218 per saham, dan saham KOIN tergelincir 15,20 persen ke posisi Rp 212 per saham. Tengok Gerak Saham Emiten BUMN Usai Pengumuman Rekapitulasi KPU Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di 34 provinsi pada pukul 01.46 WIB, Selasa (21/5/2019). KPU menyebut, jumlah suara nasional sebanyak 154.257.601 dan sebagai pemenang Pilpres 2019 adalah Jokowi-Ma'ruf Amin. Usai pengumumman tersebut, IGSH pun bergerak Menghijau. Saham-saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga kompak menguat. Mengutip data RTI, Selasa (21/5/2019), saham emiten BUMN perbankan kompak menghijau pada pembukaan perdagangan. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dibuka menghijau 50 poin atau 0,69 persen ke level Rp 7.275 per saham. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga naik 0,86 persen ke level Rp 2.350 per saham. Namun di luar itu, ada beberapa saham BUMN yang stabil antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GGIA). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan akan berlabuh kembali ke zona hijau. Penguatan IHSG diprediksi akan bertengger ke level 5.840-5.970.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG pada perdagangan saham hari ini cukup terbuka lebar. Kendati begitu, aksi 22 Mei nanti masih akan menjadi penentu gerak indeks ke depan. "Karena masuknya dana BPJS pada saham-saham blue chips sehingga berhasil mendongkrak IHSG. Tapi mereka masih antisipasi aksi 22 Mei, kalau berakhir damai saya kira mereka akan kembali lagi," tuturnya di Jakarta, Selasa (20/5/2019). Adapun dia memprediksi IHSG mencoba menguat dengan diperdagangkan pada level support dan resistance di 5.840-5.970. Dia melanjutkan, investor berharap bahwa aksi 22 Mei akan berlangsung aman sehingga mendukung situasi pasar yang kondusif. "Situasi demografi, kalau terjadi keributan maka jadi dipandang tidak layak investasi oleh Investor asing," ucapnya. Itu didukung pertanyaan Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama yang memperkirakan IHSG secara teknikal akan perkasa di kisaran 5.705-6.030 Untuk saham pilihan, dia menyarankan hari ini untuk membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sedangkan Hartanto merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di zona hijau pada awal pekan ini. Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian yang turun 0,73 persen. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (20/5/2019), IHSG menguat 80,25 poin atau 1,38 persen ke posisi 5.907,12. Di awal perdagangan, IHSG sempat berada di zona merah. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,89 persen ke posisi 917,19. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 230 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 158 saham melemah dan 152 saham diam di tempat. Pada Senin pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.930,15 dan terendah 5.767,40. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 421.998 kali dengan volume perdagangan saham 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun. Investor asing lepas saham Rp 617,42 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.455. Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian yang turun 0,73 persen. Sementara itu, sektor saham aneka industri menguat 2,63 persen dan catatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menghijau 2,47 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 2,07 persen. Sejumlah saham yang catatkan penguatan antara lain saham HDFA naik 28,57 persen ke posisi Rp 180 per saham, saham JAST melonjak 25 persen ke posisi Rp 575 per saham dan saham HRME menguat 24,62 persen ke posisi Rp 324 per saham. Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham RELI melemah 17,21 persen ke posisi Rp 202 per saham, saham LPGI susut 17,01 persen ke posisi Rp 3.400 per saham, dan saham INPP tergelincir 15,48 persen ke posisi Rp 710 per saham.. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada pekan ini. Bahkan IHSG alami penurunan terbesar mingguan sejak April 2018. Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, Sabtu (18/5/2019), IHSG merosot 6,1 persen dari posisi 6.209 pada 11 Mei 2019 menjadi 5.826 pada 18 Mei 2019.
Pelemahan IHSG didorong dari defisit neraca perdagangan lebih buruk dari perkiraan. Tercatat defisit neraca perdagangan April mencapai USD 2,5 miliar. Sentimen itu direspons negatif oleh pelaku pasar.Apalagi berlanjutnya ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China menambah beban IHSG. Saham kapitalisasi besar masuk indeks saham LQ45 pun anjlok 7,48 persen selama sepekan. Aksi jual investor asing mencapai USD 250 juta atau sekitar Rp 3,62 triliun (asumsi kurs Rp 14.506 per dolar AS) di pasar saham. Sementara itu, di pasar obligasi, indeks obligasi turun 0,70 persen selama sepekan. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun merosot tiga basis poin menjadi 8,03 persen. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat yang mencapai 14.450. Aksi jual obligasi mencapai USD 430 juta di pasar obligasi hingga 15 Mei 2019. Sejumlah sentimen baik eksternal dan internal pengaruhi pasar keuangan global sehingga berdampak terhadap pasar Indonesia. Pertama, kelanjutan perang dagang AS-China. Presiden AS Donald Trump teken perintah eksekutif yang meningkatkan kampanye pemerintahannya untuk melawan raksasa telekomunikasi China, Huawei. Selain itu meningkatnya tekanan kepada sekutu untuk mengikutinya dengan melarang perusahaan memakai 5G dan jaringan lainnya. AS mengklaim Huawei, salah satu perusahaan paling penting di China memiliki risiko memata-matai infrastruktur teknologi barat. Langkah terbaru itu menambah beban di tengah memburuknya negosiasi perdagangan antara AS-China. Pada Kamis pekan ini, China berjanji untuk secara tegas melindungi perusahaan-perusahaan China setelah AS menyebut Huawei berisiko keamanan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengkritik langkah AS sebagai penyalahgunaan tindakan pengendalian ekspor. Kedua, data ritel dan industri AS melemah. Sektor perdagangan ritel AS turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya pada April 2019, menyusul pertumbuhan 1,7 persen yang direvisi naik pada Maret yang merupakan peningkatan terbesar dalam penjualan selama 1,5 tahun. Output industri AS merosot 0,5 persen pada April 2019. Hal ini berlawanan dengan harapan pasar dan perolehan pada Maret 2019 yang mencapai 02 persen. Penurunan itu terbesar dalam produksi industri sejak Mei 2018. Ini dipicu sektor manufaktur dan utilitas berkontraksi sementara sedangkan hasil tambang menguat. Ketiga, perkembangan Brexit. Perkembangan Brexit juga masih dicermati pelaku pasar. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 day reverse repo rate di kisaran 6 persen. BI juga merevisi prediksi target defisit transaksi berjalan dari 2,5 persen menjadi 2,5 persen-3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Selain itu, pertumbuhan ekonomi diperkirakan 5-5,4 persen pada 2019. Meski ketegangan perang dagang meningkat antara AS-China, prospek aliran modal masuk akan terus berlanjut sepanjang tahun sehingga neraca pembayran dapat mencapai surplus. Ini merupakan indikator yang telah diawasi ketat oleh Bank Indonesia (BI). BI telah berubah lebih netral dari bias pengetatan pada pekan ini. Selain itu, Indonesia alami defisit neraca dagang yang besar pada April. Tercatat defisit neraca dagang mencapai USD 2,5 miliar. Ini karena ekspor turun 13,1 persen secara year on year (YoY) sedangkan impor turun 6,58 persen. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terkoreksi pada perdagangan saham Kamis (16/5/2019). Dari dalam negeri, data neraca perdagangan bulan April yang tercatat defisit USD 2,5 miliar menurunkan optimisme pasar.
"Sedangkan dari sektor global sentimen perang dagang diperkirakan masih akan mempengaruhi tekanan jual. IHSG kemungkinan melanjutkan pelemahan 5.937-6.064," tutur Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta. Sementara itu, dari sisi teknikal, candlestick IHSG memang membentuk long black body mengindikasikan pelemahan masih akan berlanjut. "Terlihat masih ada pola bearish continuation (tertekan lanjutan) pada pergerakan IHSG hari ini," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gustama. Adapun dirinya memprediksi IHSG akan terperosok ke zona merah dengan diperdagangkan pada support dan resistance di 5.896-6.149. Untuk saham rekomendasi hari ini, Nafan memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Kemudian Christoper menyarankan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Investor asing masih melepas saham hingga perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal ini turut menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (15/5/2019), IHSG merosot 1,49 persen ke posisi 5.980. IHSG pun sudah menyusut 3,4 persen secara year to date. Demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI). Investor asing pun lepas saham selama tiga hari berturut-turut. Tercatat aksi jual investor asing mencapai Rp 2,15 triliun. Investor asing melepas saham terbesar pada Selasa 14 Mei 2019 yang mencapai Rp 998,91 miliar. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mendorong ketidakpastian. Hal itu membuat aksi jual investor asing di pasar saham. Meski aksi jual investor asing terjadi dalam tiga hari ini, investor asing masih membukukan aksi beli mencapai Rp 58,89 triliun sepanjang tahun berjalan 2019. Sektor saham industri dasar dan kimia catatkan koreksi terbesar mencapai 16,95 persen selama tahun berjalan 2019. Disusul sektor saham aneka industri turun 12,80 persen dan sektor saham pertanian merosot 12,57 persen. Kapitalisasi pasar saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih memimpin sebagai kapitalisasi pasar saham terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Bank Central Asia Tbk membukukan kapitalisasi pasar sebesar Rp 666 triliun. Disusul kapitalisasi pasar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 475 triliun dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kapitalisasi pasar saham Rp 395 triliun. Penutupan Kemarin Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mau beranjak dari zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Neraca dagang defisit USD 2,5 miliar pada April dan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China menekan laju IHSG. Pada penutupan perdagangan saham Rabu 15 Mei 2019, IHSG merosot 90,31 poin atau 1,49 persen ke posisi 5.980,88. Indeks saham LQ45 merosot 1,94 persen ke posisi 932,28. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah. Sebanyak 287 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 130 saham diam di tempat dan 115 saham menguat. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.107,44 dan terendah 5.980,88. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 492.250 kali dengan volume perdagangan 15,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 515,92 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.460. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,09 persen. Sektor saham infrastruktur merosot 2,8 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar melemah 2,46 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 1,6 persen. Saham-saham yang bukukan penguatan di tengah melemahnya IHSG antara lain saham POSA naik 24,87 persen ke posisi Rp 492 per saham, saham ETWA menguat 24,14 persen ke posisi Rp 72 dan saham MTPS melonjak 23,53 persen ke posisi Rp 945 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PORT turun 18,46 persen ke posisi Rp 530 per saham, saham SIMA merosot 15,62 persen ke posisi Rp 54 per saham, dan saham TKIM susut 10,98 persen ke posisi Rp 5.875 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terkoreksi pada perdagangan saham Kamis (16/5/2019). Dari dalam negeri, data neraca perdagangan bulan April yang tercatat defisit USD 2,5 miliar menurunkan optimisme pasar.
"Sedangkan dari sektor global sentimen perang dagang diperkirakan masih akan mempengaruhi tekanan jual. IHSG kemungkinan melanjutkan pelemahan 5.937-6.064," tutur Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta. Sementara itu, dari sisi teknikal, candlestick IHSG memang membentuk long black body mengindikasikan pelemahan masih akan berlanjut. "Terlihat masih ada pola bearish continuation (tertekan lanjutan) pada pergerakan IHSG hari ini," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gustama. Adapun dirinya memprediksi IHSG akan terperosok ke zona merah dengan diperdagangkan pada support dan resistance di 5.896-6.149. Untuk saham rekomendasi hari ini, Nafan memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Kemudian Christoper menyarankan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Investor asing masih melepas saham hingga perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal ini turut menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (15/5/2019), IHSG merosot 1,49 persen ke posisi 5.980. IHSG pun sudah menyusut 3,4 persen secara year to date. Demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI). Investor asing pun lepas saham selama tiga hari berturut-turut. Tercatat aksi jual investor asing mencapai Rp 2,15 triliun. Investor asing melepas saham terbesar pada Selasa 14 Mei 2019 yang mencapai Rp 998,91 miliar. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mendorong ketidakpastian. Hal itu membuat aksi jual investor asing di pasar saham. Meski aksi jual investor asing terjadi dalam tiga hari ini, investor asing masih membukukan aksi beli mencapai Rp 58,89 triliun sepanjang tahun berjalan 2019. Sektor saham industri dasar dan kimia catatkan koreksi terbesar mencapai 16,95 persen selama tahun berjalan 2019. Disusul sektor saham aneka industri turun 12,80 persen dan sektor saham pertanian merosot 12,57 persen. Kapitalisasi pasar saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih memimpin sebagai kapitalisasi pasar saham terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Bank Central Asia Tbk membukukan kapitalisasi pasar sebesar Rp 666 triliun. Disusul kapitalisasi pasar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 475 triliun dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kapitalisasi pasar saham Rp 395 triliun. Penutupan Kemarin Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mau beranjak dari zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Neraca dagang defisit USD 2,5 miliar pada April dan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China menekan laju IHSG. Pada penutupan perdagangan saham Rabu 15 Mei 2019, IHSG merosot 90,31 poin atau 1,49 persen ke posisi 5.980,88. Indeks saham LQ45 merosot 1,94 persen ke posisi 932,28. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah. Sebanyak 287 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 130 saham diam di tempat dan 115 saham menguat. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.107,44 dan terendah 5.980,88. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 492.250 kali dengan volume perdagangan 15,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 515,92 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.460. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,09 persen. Sektor saham infrastruktur merosot 2,8 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar melemah 2,46 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 1,6 persen. Saham-saham yang bukukan penguatan di tengah melemahnya IHSG antara lain saham POSA naik 24,87 persen ke posisi Rp 492 per saham, saham ETWA menguat 24,14 persen ke posisi Rp 72 dan saham MTPS melonjak 23,53 persen ke posisi Rp 945 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PORT turun 18,46 persen ke posisi Rp 530 per saham, saham SIMA merosot 15,62 persen ke posisi Rp 54 per saham, dan saham TKIM susut 10,98 persen ke posisi Rp 5.875 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Gerak indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan mencoba menguat (rebound) pada perdagangan saham hari ini. Penguatan IHSG disebabkan tekanan aksi jual yang kini cenderung mereda.
Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, IHSG kemungkinan diperdagangkan pada zona hijau di rentang 6.035-6.103. "Penguatan beberapa hari terakhir sudah dinilai oversold, tekanan jual diperkirakan akan melemah sehingga ada potensi rebound dalam jangka pendek," terangnya di Jakarta, Rabu (15/5/2019). Sementara itu, dari dalam negeri, Investor akan menanti rilis data neraca perdagangan untuk bulan april 2019 yang akan dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Menambahkan, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan tekanan jual kemungkinan akan berkurang pada satu hingga dua hari ini. Oleh karena itu IHSG berpeluang rebound. "IHSG kemungkinan rebound pada kisaran support dan resistance di 6.001-6.036," ucapnya. Adapun dia menyarankan investor untuk membeli saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Sedangkan Christoper merekomendasikan investor untuk memborong saham PT ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Imbas ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (14/5/2019), IHSG merosot 64,19 poin atau 1,05 persen ke posisi 6.071,20. Indeks saham LQ45 susut 1,05 persen ke posisi 950,74. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 249 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 141 saham menguat dan 133 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.101,09 dan terendah 6.033,61. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 479.198 kali dengan volume perdagangan 13 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,2 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.430. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham perdagangan naik 0,24 persen. Sektor saham industri dasar turun 1,74 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham keuangan susut 1,38 persen dan sektor saham manufaktur melemah 1,25 persen. Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham SOTS naik 27,91 persen ke posisi Rp 330 per saham, saham MTPS melonjak 24,39 persen ke posisi Rp 765 per saham, dan saham POSA mendaki 24,68 persen ke posisi Rp 394 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MASA merosot 24,55 persen ke posisi Rp 630 per saham, saham DUTI susut 19,65 persen ke posisi Rp 4.600 per saham, dan saham WINS terpangkas 11,36 persen ke posisi Rp 195 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan saham di awal pekan ini. Nilai tukar rupiah masih tetap di kisaran 14.345 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan saham, Senin (13/5/2019), IHSG menguat 20,68 atau 0,33 persen ke posisi 6.229,80. Adapun indeks saham LQ45 naik 0,45 persen ke posisi 977,38. Sebanyak 109 saham menguat. Sementara 68 saham melemah dan 119 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.231,04 dan terendah 6.216,04. Total frekuensi perdagangan saham 19.083 kali dengan volume perdagangan saham 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 324,3 miliar. Investor asing jual saham Rp 217 miliar di pasar reguler. Posisi rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sebesar 14.345. Best Profit Sebagian besar sektor saham menguat, kecuali aneka industri yang turun 0,52 persen, sektor saham industri dasar tertekan 0,40 persen dan Sektor saham manufaktur melemah 0,02 persen. Adapun yang menguat antara lain, saham keuangan naik 0,77 persen, saham infrastruktur menguat sebesar 0,70 persen. Kemudian saham pertambangan 0,46 persen. Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham POSA naik 24,41 persen ke posisi Rp 316 per saham, saham YPAS mendaki 23,48 persen ke posisi Rp 710 per saham, dan saham BIKA menguat 13,64 persen ke posisi Rp 250 per saham. Bestprofit Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham TOTL turun 6,67 persen ke posisi Rp 560 per saham, saham SIPD tergelincir 5,05 persen ke posisi Rp 940 per saham, dan saham IDPR susut 4,55 persen ke posisi Rp 420 per saham. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah terbatas pada awal pekan ini. Sentimen global yaitu perang dagang masih begitu kuat mempengaruhi gerak indeks. PT Best Profit Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menuturkan, pengenaan tarif dari Amerika Serikat (AS) terhadap barang-barang asal negeri tirai bambu yaitu China memberikan efek signifikan bagi kondisi pasar uang. Seperti diketahui, pada Jumat 10 Mei kemarin, Presiden Trump menaikan tarif impor untuk barang-barang dari China menjadi 25 persen dari sebelumnya 10 persen. Christoper pun mengatakan, IHSG berpeluang tertekan diakibatkan sentimen negosiasi dagang yang tidak mencapai kesepakatan. Best "Kemungkinan IHSG ditutup memerah yaitu melemah terbatas pada rentang support dan resistance di 6.161-6.244," terangnya kepada Liputan6.com, Senin (13/5/2019). Berbeda, meski persoalan perang dagang sudah memasuki babak baru dan dinilai akan berkepanjangan pasca pengenaan tarif, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya cukup optimistis IHSG masih akan bergerak menghijau. Menurutnya, IHSG akan mencoba bergerak menguat pada kisaran 6123 - 6336. "Selain dari sisi fundamental perekonomian, rilis kinerja emiten dalam kuartal-I 2019 menopang pergerakan IHSG," ucapnya. Adapun dirinya menyarankan untuk membeli saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Serta Dennies yang menganjurkan untuk memborong saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan saham hari ini. Rupiah kini pada posisi 14.335 per Dolar Amerika Serikat (AS). Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (10/5/2019), IHSG menguat 16,8 atau 0,27 persen ke posisi 6.215,6. Adapun indeks saham LQ45 naik 0,37 persen ke posisi 975,35.
Sebanyak 112 saham menguat. Sementara 54 saham melemah dan 100 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.218,6 dan terendah 6.203,1. Total frekuensi perdagangan saham 11.351 kali dengan volume perdagangan saham 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 287,2 miliar. Investor asing jual saham Rp 22,05 miliar di total pasar. Posisi rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sebesar 14.335. Sebagian besar sektor saham menguat, kecuali perkebunan yang turun 0,02 persen. Adapun yang menguat antara lain, saham infrastruktur 0,89 persen, saham konsumsi sebesar 0,64 persen. Kemudian saham pertambangan 0,45 persen. PT Bestprofit Saham-saham yang menguat antara lain saham POSA naik 69,33 persen ke posisi Rp 254 per saham, saham RMBA mendaki 13,59 persen ke posisi Rp 418 per saham, dan saham APEX menguat 24,18 persen ke posisi Rp 950 per saham. Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham MINA turun 4,21 persen ke posisi Rp 1.025 per saham, saham BJBR tergelincir 3,71 persen ke posisi Rp 1.815 per saham, dan saham TRIM susut 3,42 persen ke posisi Rp 141 per saham. Best Profit Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar) Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aksi jual investor asing bebani laju IHSG. PT Best Profit Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (9/5/2019), IHSG merosot 71,39 poin atau 1,14 persen ke posisi 6.198,80. Posisi IHSG turun di bawah level 6.200, dan catatkan posisi terendah sejak Januari 2019. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,74 persen ke posisi 971,74. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah. Sebanyak 304 saham merosot sehingga serat IHSG ke zona merah. 119 saham menguat dan 106 saham diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.259,62 dan terendah 6.195,38. Best Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 481.585 kali dengan volume perdagangan saham 12,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,55 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.350. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,61 persen. Sektor saham industri dasar melemah 2,93 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri merosot 2,54 persen dan sektor saham konstruksi terpangkas 1,85 persen. PT Best Saham-saham catatkan top gainer saat IHSG melemah antara lain saham MTPS menguat 24,79 persen ke posisi Rp 755 per saham, saham AMIN melonjak 21,21 persen ke posisi Rp 480 per saham, dan saham STTP mendaki 18,75 persen ke posisi Rp 3.800 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KIOS merosot 23,70 persen ke posisi Rp 515 per saham, saham BIKA tergelincir 17,60 persen ke posisi Rp 206 per saham, dan saham TKIM terpangkas 15,49 persen ke posisi Rp 7.775 per saham. Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 2,39 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 3,04 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul indeks saham Jepang Nikke melemah 0,93 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,35 persen, indeks saham Shanghai merosot 1,48 persen, indeks saham Singapura susut 0,43 persen dan indeks saham Taiwan melemah 1,74 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, ada sejumlah sentimen eksternal dan internal menekan IHSG.Dari eksternal, sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China masih kuat dan mempengaruhi perilaku para pelaku pasar global untuk bersikap wait and see. "Di sisi lain, para pelaku pasar juga mengamati opening remark yang akan disampaikan oleh Gubernur The Fed Jerome Powell di Washington," ujar Nafan, saat dihubungi Liputan6.com. Sedangkan dari internal, Nafan menuturkan, para pelaku pasar masih membayangi terjadinya potensi defisit transaksi berjalan pada kuartal I 2019 sehingga mempengaruhi perilaku investor untuk wait and see. "Selain itu, bulan ini berlaku adagium sell in may and go away," ujar dia. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat pada perdagangan saham Kamis (9/5/2019). Sentimen hari ini masih dipengaruhi oleh faktor eksternal. Secara keseluruhan, investor masih akan menunggu kabar baik dari negosiasi antara China dan Amerika Serikat (AS).
Melihat itu, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper memprediksi IHSG kemungkinan akan diperdagangkan pada rentang 6.244-6.284 "Sementara itu, secara teknikal indikator stochastic IHSG berada para area oversold," terangnya di Jakarta. Saham laik beli ini yaitu saham PT Matahari Departmen Store Tbk (LPPF), saham HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Melanjutkan, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji memperkirakan IHSG akan ditutup rebound dan kemungkinan akan berlabuh di level 6.217-6.297 Adapun saham yang disaranka adalah saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), serta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (8/5/2019), IHSG melemah 27,11 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.270,20. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,53 persen ke posisi 988,9. Seluruh indeks saham acuan kompak memerah. Sebanyak 147 saham menguat namun tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Kemudian 243 saham melemah dan 13o saham diam di tempat. Pada hari ini, IHSG berada di level tertinggi 6.270,88 dan terendah 6.231,36 Adapun total frekuensi perdagangan saham 385.893 kali dengan volume perdagangan saham 14 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 629,27 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.296. Seluruh sektor saham kompak memerah. Aneka industri mencatatkan pelemahan terbesar 1,37 persen, diikuti sektor saham pertambangan turun 1,15 persen dan keuangan sebesar 0,57 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham KICI menanjak 19,40 persen ke posisi Rp 320 per saham, saham LRNA mendaki 16,77 persen ke posisi Rp 181 per saham, dan saham BABP naik 17,07 persen ke posisi Rp 48 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham FISH turun 22,25 persen ke posisi Rp 2.900 per saham, saham MTPS tergelincir 18,79 persen ke posisi Rp 605 per saham, dan saham UNIC merosot 17,37 persen ke posisi Rp 3.710 per saham. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Performa indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak positif pada perdagangan saham Rabu (8/5/2019). Pada hari ini, pergerakan IHSG akan lebih dipengaruhi perkembangan dari negosiasi dagang China dan Amerika Serikat (AS).
"Pihak China mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan ikut dalam rombongan yang mengunjungi AS pada tanggal 9 dan 10 Mei," terang Analis Riset PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta. Dia menjelaskan, IHSG kemungkinan akan ditutup ke zona hijau dengan diperdagangkan di kisaran 6.273-6.316. Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak perkasa dengan diproyeksikan pada rentang support dan resistance 6.260-6.426. Sementara itu, untuk saham rekomendasi, dia menyarankan saham yang cukup beragam hari ini. Itu seperti saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT JAPFA Tbk (JPFA). Sedangkan Dennies hanya memilih saham PT Matahari Departmen Store Tbk (LPPF) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini, usai alami koreksi tajam pada perdagangan kemarin. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (7/5/2019), IHSG menguat 40,96 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.297,31. Indeks saham LQ45 menguat 0,86 persen ke posisi 994,16. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. Sebanyak 237 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 159 saham melemah dan 136 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.310,94 dan terendah 6.268,32. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 417.716 kali dengan volume perdagangan saham 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 527,37 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.280. 10 sektor saham kompak menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,70 persen dan sektor saham pertanian susut 0,15 persen. Sektor saham industri dasar menguat 1,87 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 1,24 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 1,13 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham saham BUMI menanjak 10,17 persen ke posisi Rp 130 per saham, saham ABBA mendaki 8,76 persen ke posisi Rp 149 per saham, dan saham TRIS melonjak 21,05 persen ke posisi Rp 276 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham GIAA turun 8,1 persen ke posisi Rp 386 per saham, saham MTPS tergelincir 21,99 persen ke posisi Rp 745 per saham, dan saham JAYA merosot 10,57 persen ke posisi Rp 110 per saham. Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,52 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,69 persen, indeks saham Singapura menguat 0,67 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 0,83 persen. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,88 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,51 persen dan indeks saham Thailand merosot 0,49 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, ada sejumlah sentimen pengaruhi IHSG baik dari internal dan eksternal. Dari internal, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif bagi terciptanya stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen sebenarnya lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 5,06 persen. "Dari eksternal, China berusaha meredam ketidakpastian global akibat sentimen perang dagang Amerika Serikat-China dengan meyakinkan para pelaku investor bahwa proses negosiasi dagang antara kedua negara tersebut masih berlanjut," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham hari ini. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menuturkan, IHSG kemungkinan ditutup ke zona hijau pada kisaran support dan resistance di level 6.221-6.397.
"Sentimen kenaikan selain faktor teknikal rebound, rilis data consumer confidence yang naik itu menjadi salah satu menjadi sentimen buat besok," terangnya kepada Liputan6.com, Selasa (7/5/2019). Dia menambahkan, pada hari ini, saham barang konsumsi hingga karya cocok untuk dibeli. Salah satunya ialah saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Seirama, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksi [IHSG ]( 3953440 "")akan diperdagangkan pada zona hijau dengan rentang 6.198-6.336 Melanjutkan, saham rekomendasi hari ini menurutnya ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Sedangkan Alatas menyarankan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Japfa Tbk (JPFA), serta PT United Tractors Tbk (UNTR). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada awal puasa. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG. Pelemahan IHSG terjadi di tengah rilis data ekonomi Indonesia yang catatkan pertumbuhan 5,07 persen pada kuartal I 2019. Ditambah pernyataan Presiden AS Donald Trump soal negosiasi perdagangan dengan China. Berdasarkan data RTI, Senin (6/5/2019), IHSG melemah 63,10 poin atau 1 persen ke posisi 6.256,35. Indeks saham LQ45 merosot 1,17 persen ke posisi 985,70. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah. Sebanyak 309 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 100 saham menguat dan 123 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.263,08 dan terendah 6.207,62. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 362.468 kali dengan volume perdagangan 11,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun. Investor asing lepas saham Rp 727,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat melemah ke posisi 14.293. Sebelumnya dolar AS perkasa terhadap rupiah di kisaran 14.300. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,35 persen. Sektor saham industri dasar tergelincir 2,05 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham keuangan susut 1,96 persen dan sektor saham konstruksi melemah 1,52 persen. Saham-saham yang mencatatkan keuntungan antara lain saham HERO naik 8,89 persen ke posisi Rp 980 per saham, saham ADMG melonjak 8,87 persen ke posisi Rp 270 per saham, dan saham KPAS menanjak 8,45 persen ke posisi Rp 154 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HITS susut 18,75 persen ke posisi Rp 650 per saham, saham TRIO melemah 11,86 persen ke posisi Rp 52 per saham, dan saham SMGR terpangkas 8,98 persen ke posisi Rp 11.150 per saham. Bursa saham Asia pun tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 2,9 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 5,58 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Lalu indeks saham Singapura merosot 2,99 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 1,8 persen. PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Memasuki pekan pertama bulan puasa, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan saham Senin (6/5/2019).
Dua analis kompak memprediksi performa IHSG secara teknikal memang menunjukjan pelemahan. Tetapi, IHSG berpeluang mixed dengan kemungkinan ditutup memerah atau rebound (naik kembali). Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali menilai, momentum terkoreksinya IHSG disebabkan indeks kini sudah menyentuh jenuh jual (oversold). Meski berpeluang rebound, IHSG diperkirakan hanya akan melemah terbatas. "Kemungkinan akan diperdagangkan pada rentang support dan resistance di 6.264-6.371," terangnya di Jakarta pada awak media. Sementara itu, menurut Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, kondisi oversold cenderung akan menggiring pergerakan IHSG untuk rebound meski tidak terlalu begitu naik pesat hari ini. Dia memprediksi, pergerakan IHSG akan berlabuh ke zona hijau dengan kisaran support dan resistance di level 6.260-6.390. Saham yang dapat dibeli hari ini ialah saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Kemudian Frederik merekomendasikan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Matahari Departmen Store (LPPF), serta PT Adaro Energy (ADRO). rga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan koreksi pada pekan ini. Pernyataan pimpinan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS menjadi katalis negatif IHSG. Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, seperti ditulis Sabtu (4/5/2019), IHSG melemah 1,28 persen dari posisi 6.401 pada 27 April 2019 menjadi 6.319,45 pada Jumat 3 Mei 2019. Saham kapitalisasi besar melemah 1,29 persen, dan sejalan dengan penurunan IHSG pada pekan ini. Akan tetapi, investor asing beli saham USD 3,7 miliar pada pekan ini seiring ada crossing saham. Sementara itu, indeks obligasi susut 0,38 persen selama sepekan. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun 10 basis poin ke posisi 7,87 persen. Sedangkan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS di posisi 14.266. Selama sepekan, investor asing lepas obligasi USD 153 juta pada perdagangan Senin. Sejumlah sentimen eksternal secara tidak langsung pengaruhi pasar keuangan global termasuk IHSG. Pertama, negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China masih jadi sorotan. Negosiasi perdagangan antara AS dan China memasuki tahap akhir, tetapi kesepakatan diperkirakan gagal mengatasi beberapa tujuan utama pemerintahan AS yang dipimpin Presiden AS Donald Trump. Hal ini termasuk memerangi cybertheft China dan subsidi negara. Presiden Trump telah berulang kali menegaskan kesepakatan perdagangan AS-China akan membahas apa yang menurut dia merupakan pola China yang ilegal mendapatkan akses ke jaringan komputer AS. Dia juga mengatakan akan akhiri praktik ekonomi seperti subsidi yang menurut AS memberi China keunggulan kompetitif yang tidak adil. Akan tetapi, para negosiator China telah menolak membahas cybertheft dalam konteksi negosiasi dengan alasan masalah tersebut akan ditangani dalam forum yang berbeda. Kedua, Brexit. Partai konservatif dan buruh telah hadapi serangan balasan di kotak suara atas kebuntuan Brexit dengan partai-partai kecil dan independen memenangkan kursi. Anggota parlemen belum menyetujui kesepakatan untuk meninggalkan Uni Eropa, dan sebagai hasilnya, batas waktu Brexit telah diundur dari 29 Maret hingga 31 Oktober. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tergelincir pada perdagangan saham Jumat (3/5/2019). Potensi pelemahan lanjutan ini terlihat dari sisi teknikal dengan pola bearsih engulfing muncul dan berpeluang membawa IHSG menuju ke area support.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Aji Gustama menilai, IHSG kemungkinan terkoreksi pada kisaran support dan resistance di level 6.298-6.503. Adapun saham perbankan hingga pertambangan menurut dia laik untuk dibeli menutup perdagangan di akhir pekan ini. Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, momentum pelemahan IHSG sebenarnya telah tiba pada level support lower bollinger bands. "Ini memberikan sinyal atau peluang bagi IHSG untuk rebound atau setidaknya menguat terbatas pada hari ini," kata dia. Adapun IHSG berpeluang menguat terbatas di rentang support dan resistance di 6.350-6.405. Melanjutkan, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) cocok untuk dipertimbangkan pada Jumat pekan ini. Sedangkan Nafan Aji menyarankan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), serta PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah. Hal itu didorong sentimen negatif dari pernyataan pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve Jerome Powell soal suku bunga acuan. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 2 Mei 2019, IHSG merosot 80,93 poin atau 1,25 persen ke posisi 6.374,42. Indeks saham LQ45 susut 1,21 persen ke posisi 1.006,94. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah. Sebanyak 267 saham melemah sehingga menekan IHSG. 149 saham menguat dan 115 saham diam di tempat. Usai libur hari buruh, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.465,77 dan terendah 6.363,04. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 471.352 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 98,31 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.255. 10 sektor saham tertekan. Sektor saham industri dasar susut dua persen, dan alami penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur susut 1,74 persen. Kemudian sektor saham aneka industri merosot 1,66 persen dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 1,64 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham SOCI mendaki 24,57 persen ke posisi Rp 218 per saham, saham KICI mendaki 19,72 persen ke posisi Rp 340 per saham, dan saham DNAR menanjak 18,18 persen ke posisi Rp 286 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BDMN merosot 19,77 persen ke posisi Rp 7.100 per saham, saham ERAA terpangkas 22,07 persen ke posisi Rp 1.130 per saham, dan saham PTSN susut 24,17 persen ke posisi Rp 800 per saham. Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,83 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,42 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,34 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,34 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura turun 0,20 persen. Analis PT OSO Sekuritas, Sukarno Alatas menuturkan, faktor teknikal dan aksi ambil untung sehingga tekan IHSG.Selain itu, sentimen negatif dari pernyataan pimpinan the Federal Reserve Jerome Powell yang klaim belum ada penurunan suku bunga pada 2019. “Dari internal data Nikkei Manufacturing PMI APR turun ke level 50,4 dari sebelumnya 51,2,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan perkasa pada perdagangan saham Kamis (2/5/2019). Secara teknikal, analis menilai IHSG membentuk formasi three white soldier yang mengindikasikan ada potensi penguatan. Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menuturkan, penguatan IHSG bakal di kisaran 6.436- 6.465.
Sementara itu, untuk sentimen luar negeri, menurut dia pergerakan IHSG akan dipengaruhi kebijakan suku bunga the Fed di rapat Federal Open Market Committee (FOMC). "Selain itu, data inflasi Indonesia untuk bulan April 2019 akan mewarnai performa IHSG," terangnya di Jakarta. Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya prediksi IHSG akan diperdagangkan pada zona hijau di support dan resistance 6.420-6.500. Adapun saham-saham yang dapat dimonitor menurut dia adalah saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Timah (Persero) Tbk (TINS), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sedangkan Dennies menyarankan untuk membeli saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak bertahan di zona hijau jelang libur hari buruh pada 1 Mei 2019. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa, 30 April 2019, IHSG menguat 29,45 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.455,35. Indeks saham LQ45 menanjak 0,58 persen ke posisi 1.019,33. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 196 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 222 saham melemah sehingga IHSG belum mampu naik kencang. 116 saham lainnya diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.457,82 dan terendah 6.428,25. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 486.481 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 64,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.229. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,80 persen, sektor saham konstruksi susut 0,29 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,48 persen. Sektor saham barang konsumsi menguat 1,5 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur mendaki 1,2 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 1,1 persen. Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham GOLD menguat 25 persen ke posisi Rp 575 per saham, saham FILM meroket 25 persen ke posisi Rp 1.100 per saham, dan saham APEX naik 21,19 persen ke posisi Rp 915 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham POOL turun 23,67 persen ke posisi Rp 2.160 per saham, saham KONI merosot 21,90 persen ke posisi Rp 214 per saham, dan saham RANC terpangkas 11,06 persen ke posisi Rp 370 per saham. Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,65 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,58 persen, dan indeks saham Singapura tergelincir 0,20 persen. Sementara itu, indeks saham Thailand menguat 0,52 persen, indeks saham Taiwan menguat 0,26 persen dan indeks saham Shanghai mendaki 0,52 persen. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG didorong sentimen stabilitas makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan. Selain itu, meredanya sentimen perang dagang. "Para pelaku pasar menantikan rilis data inflasi di Indonesia yang diprediksi tetap stabil di kisaran 2,5 persen hingga 2,7 persen," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2023
Categories |